Jakarta, Indonesia, 1 Januari (AP) — Presiden Sukarno bersumpah dalam pidato tahun baru hari ini bahwa Indonesia akan terus berjuang sampai dia mengakuisisi Belanda Nugini.
Presiden menyebut tahun 1957 “tahun pelaksanaan keputusan itu dan tidak ada jalan kembali dari itu,” kata Pemimpin Indonesia.
“Aku yakin kita akan membawa Irian Barat ke wilayah kita,” katanya. “Kami akan terus berjuang sampai kami mencapainya.”
Presiden Sukarno mengatakan Indonesia tidak meniru ideologi politik atau doktrin ekonomi dunia Komunis atau Barat.
“Kami mengikuti kebijakan independen kami sendiri, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kami dan sepenuhnya mempertimbangkan budaya, karakteristik, dan situasi kami,” katanya.
Indonesia menghadapi “banyak kesulitan dan tanggung jawab di masa depan,” katanya, tetapi “dengan keyakinan kita memasuki tahun baru dan kita akan berhasil dalam apa yang telah kita lakukan.”
Perdana Menteri Djuanda menyatakan optimisme serupa dalam siaran malam tahun baru kepada negara. Pemerintahnya sepenuhnya menyadari masalah yang diciptakan oleh kampanye anti-Ducth, kata Perdana Menteri, tetapi masalah akan diatasi.
Mayor Jenderal Abdul Haris Nasution, Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan dalam pesan Tahun Baru bahwa 1958 akan “lebih sulit” karena. katanya, perselisihan dengan Belanda telah mencapai klimaks.
Tidak akan menyerah: Presiden Sukarno dari Indonesia, yang bersumpah bahwa negara ini tidak akan berhenti dari perjuangan untuk memenangkan kepemilikan Netherlands New Guinea.
Source: Koran New York Times edis 2 Januari 1958.