Virus Corona Kuatirkan Penyelenggaraan PON 2020

0
1540

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Virus Corona (Covid-19) yang saat ini sedang hangat dan mekwatirkan seluruh dunia mendapat perharian serius di provinsi Papua Barat, terutama dalam persiapan untuk PON XX tahun 2020 di Papua. 

Kekuatiran itu diungkapkan Otto Mayor, mantan Atletik Papua Barat dalam Dengar Pendapat dan Solusi RRI Pro 1 Manokwari edisi rabu, (10/3/2020) tentang pencegahan virus Corona di Manokwari Papua Barat.

Pada kesempatan tersebut, ia mengungkapkan kekawatirannya dalam melihat para junior menghadapi Pon. Sebab Akhir-akhir ini melihat Indonesia darurat Covid-19. Di saat yang sama Papua sedang siapkan diri untuk menyelenggarakan PON pada Oktober mendatang.

“Kenapa hadirnya penyakit ini dan disangkut pautkan dengan menggagalkan pon di Papua. Apakah penyakit ini dapat mematikan Atlit semua atau bagaimana,” tanya Mayor dalam sesi tanya jawab.

Meski mempertanyakan, ia mengatakan, tidak menutupi kemungkinan untuk PON dibatalkan karena COvid-19.

ads
Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

“Bisa saja gara-gara penyakit [Covid-19] ini PON 2020 dibatalkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Derek Ampnir, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat sebagai ketua satgas Covid-19 Papua Barat mengatakan terkait pertanyaan mantan atlit era 80-an itu, belum ada informasi seperti itu.

“Saya rasa belum ada informasi seperti itu, jangan salah informasi.  Pasti kita akan lakukan yang namanya kajian,” katanya.

Ampnir mengatakan jika hasil dari kajian tersebut terduga kuat maka akan dinyatakan papua darurat virus corona.

“Kalau darurat maka kita akan bekukan, jadi ada protokolnya,” ujarnya.

Menurutnya, Negara telah menjamin warga negaranya dan telah menaruh dasar fondasi. Kebijakan pemerintah diatur Dalam konstitusi negara  pada alinea ke empat undang-undang dasar(UUD) 1945.

“Jadi pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi dan menangani pasien yang terjangkit. Artinya negara menjamin,” katanya.

Selain itu, dokter Arnold Tiniap, juru bicara Covid-19 di Papua Barat saat dikonfirmasi membenarkan pertanyaan terkait dugaan Mayor.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

“Memang benar ada informasi atau wacana seperti itu karna bisa saja terjadi,  ini bisa aja seperti yang kita nonton di TV liga Italia itu dibatalkan. Sebab virus ini mudah menular dan merambah cepat,” katanya.

Hal ini, kata dia, memang sementara menjadi perhatian bagi pemerintah untuk mengatasi kemungkinan yang terjadi.

Ia menambahkan, tetapi jika tidak orang tertular seandainya di seputaran Jayapura mungkin tidak, tapi akan ada kajian dan pada kerumunan orang pasti ada informasi dari empat protokol tersebut yakni  protokol kesehatan, protokol komunikasi, protokol pendidikan, serta protokol pencegahan di lintas batas Negara.

“Tetapi jika satu benar terinfeksi kemungkinan pasti banyak kena,” katanya.

Dikutip dari Lipuran6.com, Beberapa acara olahraga, khususnya di Jakarta, terpaksa tidak jadi digelar. Laga Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya pada pekan kedua Liga 1 akhir pekan lalu resmi ditunda untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Persiapan atlet DKI Jakarta untuk PON Papua 2020 juga terganggu gara-gara virus Corona.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia DKI Jaya, Djamhuron P Wibowo, mengungkapkan bila program try out beberapa cabang olahraga (cabor) ke luar negeri untuk mempersiapkan diri menghadapi PON Papua 2020 terpaksa dihentikan.

“Dihentikan karena mencegah penyebaran virus Corona. Kami telah hentikan beberapa cabor yang ingin menjalani try out ke luar negeri,” ujar Djamhuron di Jakarta (9/3/2020).

Otto Pararongan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat mengatakan pihaknya sudah mulai dari tingkat pusat hingga optimalisasi himbauan.

Senada Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan Menghimbau masyarakat papua barat tetap tenang jangan panik biasakan diri hidup sehat.

Pewarta : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaVIDEO: TPNPB Nyatakan Perang di Areal Freeport Indonesia
Artikel berikutnyaIni 13 Tuntutan FRI-WP Gorontalo dalam Aksi 12 Maret 2020