JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Festival Pasifika dua hari di Auckland yang diharapkan menarik setidaknya 60.000 orang ke taman Western Springs, telah dibatalkan karena kekhawatiran tentang coronavirus (Covid-19).
Di Selandia Baru ada lima kasus virus di wilayah Auckland.
Lebih dari 400 seniman lokal dan internasional hadir untuk tampil di festival yang direncanakan dimulai besok.
Baca juga:Â Enam Dikarantina di Fiji, Negara-negara Pasifik Siaga Virus Corona
Ini adalah tahun kedua festival Pasifika yang telah dibatalkan, setelah acara tahun lalu dibatalkan juga karena serangan teroris 15 Maret di Christchurch.
Ada kekhawatiran awal pekan ini bahwa hal itu akan dibatalkan lagi, tetapi diberikan semua yang jelas untuk melanjutkan pada hari Selasa, dengan pihak berwenang sebaliknya memperingatkan siapa saja yang merasa sakit untuk tinggal di rumah.
Walikota Auckland Phil Goff hari ini mengatakan keputusan untuk membatalkan Pasifika dibuat setelah diskusi dengan Perdana Menteri Jacinda Ardern dan Komisaris Tinggi Samoa.
Semalam, Komite Kabinet Covid-19 bertemu dan mempertimbangkan masalah ini, dan sarannya adalah untuk membatalkan, berdasarkan kekhawatiran dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan dan Kementerian Bisnis, Inovasi dan Ketenagakerjaan.
“Sementara saran Kementerian Kesehatan terbaru adalah bahwa Selandia Baru tidak memiliki wabah komunitas Covid-19 dan risiko wabah komunitas tetap rendah, keprihatinan khusus Dewan Auckland dan Komite Kabinet adalah tentang risiko virus ditularkan ke Kepulauan Pasifik oleh peserta Festival,” kata Goff.
Baca juga: PM Selandia Baru Dinobatkan Sebagai ‘Tokoh Pasifik Tahun Ini’
Sementara itu, koordinator acara Canterbury Polyfest Melisa Stanley-Vanhorn telah mengkonfirmasi kepada RNZ Pacific bahwa akhir pekan ini masih akan berlangsung, meskipun ada pembatalan Pasifika.
Lebih dari 700 siswa diperkirakan akan tampil di Dallington, Christchurch.
Kemarin adalah hari kelima dikonfirmasih bahwa tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi di Selandia Baru.
Sumber: radionz.co. nz
Editor: Elisa Sekenyap
