Cegah Covid-19, Polsek Yaur Wajib Perketat Jalan Darat

0
1251

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sekretaris Suku Yerisiam Gua meminta Kepolisian Sektor (Polsek) Yaur agar memperketat penjagaan kendaraan di jalan Manokwari – Nabire untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)  masuk ke Provinsi Papua.

Hal ini ditegaskan Robertino Hanebora, berhubung tersiar kabar ratusan orang menempuh perjalanan darat dari Manokwari, setelah KM Tidar tak diizinkan berlabuh di pelabuhan laut Samabusa Nabire pekan lalu.

Hanebora mengatakan, aparat kepolisian di distrik Yaur agar menjaga ketat setiap orang yang keluar masuk di wilayah perbatasan Provinsi Papua dan Papua Barat, demi mencegah penyebaran virus mematikan itu agar seluruh masyarakat di Papua, terlebih khusus Nabire sebagai bagian dari kawasan Meepago selamat.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

“Kami harus tegaskan ini demi keselamatan kita semua di Pulau Papua. Tentu harus mencegah daripada mengobati. Karena virus ini sangat bahaya dan mematikan sekali,” ujarnya, Rabu (1/3/2020).

Bagi Tino, warga Nabire yang memilih menempuh perjalanan darat dari Manokwari ke Nabire mesti diperketat dalam proses pemeriksaannya.

ads

“Boleh saja datang ke Nabire, tetapi demi keselamatan tentu harus diberlakukan pemeriksaan dan lain-lain, melalui prosedur yang berlaku dari aparat keamanan bersama Tim Satgas Covid-19,” kata Tino.

Ia menambahkan, beberapa hari ke depan, para kepala suku asli pesisir dan kepulauan Nabire akan kumpul membahas hal ini.

Baca Juga:  FI Gelar Layanan Kesehatan Mata Gratis untuk Masyarakat Sekitar Area Operasi PTFI

“Dalam waktu dekat, beberapa kepala suku akan rapat untuk bahas itu,” imbuhnya.

Tino juga berharap semua pihak mendukung hal tersebut demi keselamatan warga di Nabire. Terutama tim medis, kepolisian dan pemerintah daerah agar saling kerja sama dalam upaya mencegah masuknya Covid-19.

‟Sekarang pemerintah daerah sudah tutup akses laut dan udara, tinggal akses darat dari Manokwari ke Nabire yang belum. Jadi, mari kita semua bergerak ke sana,” ujar Hanebora.

Sementara, Yustina Yoweni, seorang warga di kampung Sima, distrik Yaur, mendesak pemerintah daerah segera mengambil satu kebijakan untuk menutup akses jalan darat Manokwari – Nabire. Ini menurutnya demi mencegah penyebaran virus Corona.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Pemerintah daerah Nabire tutup akses jalan darat lagi boleh, karena kami khawatirkan kondisi kesehatan orang yang datang ikut jalan darat ini,” kata Yustina.

Yoweni meminta dinas kesehatan, kepolisian dan para kepala suku di Nabire agar bersatu melawan Covid-19, dengan cara menutup satu pintu masuk melalui jalan darat di distrik Yaur.

“Orang-orang yang masuk dari wilayah Papua Barat harus diperiksa ketat, ini demi nyawa kita semua. Jumlah sudah sedikit baru virus ini kalau tiba bisa habiskan kita semua yang masih tersisa,” tutur Yoweni.

Pewarta: Yance Agapa
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaBupati Teluk Bintuni Perpanjang Waktu Kerja ASN dari Rumah
Artikel berikutnyaPemkab Deiyai Fokus Lawan Covid-19