Pemkab Blokade Tiga Pintu Masuk ke Tambrauw

0
2026

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Demi mencegah pandemi Virus Corona (covid-19) Pemerintah daerah KabupatenTambrauw memblokir pintu masuk tiga titik di daerah perbatasan.

Sekretaris daerah, Engelberth Kocu mengatakan, kebijakan pemblokiran atau penutupan akses jalan tujuannya agar memperketat aktivitas mobilisasi keluar masuk masyarakat di Kabupaten Tambrauw.

Kata dia, Pemerintah sudah membatasi warga untuk tetap di Tambrauw dan tidak malakukan aktivitas ke Manokwari, dan Sorong atau melakukan kunjungan keberangkatan ke keluar daerah.

“Tiga pintu masuk yang diperketat yakni dari Arah Sorong, dari arah Manokwari di Distrik Mubrani dan dari Arah Maybrat di Distrik Miyah. Dalam kebijakan ini, setiap orang yang masuk, wajib melapor di posko pencegahan, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan disemprot disinfektan,” jelasnya kepada awak media saat mengawasi aktivitas pemblokiran jalan di Distrik Mubrani Kabupaten Tambrauw, Rabu (1/4/2020).

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Kocu menjelaskan, mereka yang masuk akan akan dilakukan pemeriksaan ketat, dan akan diintrogasi mengenai tujuan, dan alasan ke Tambrauw serta berapa lama disana.

ads

“Mereka diberi arahan agar melapor diri distrik tujuan, Puskesmas, dan Polsek, agar dilakukan pengawasan selama 14 hari bagi warga yang baru masuk,” jelasnya.

Hingga kini, kita tetap ikuti anjuran pemerintah pusat, hanya dilakukukan pembatasan transportasi dan mobilisasi warga, kecuali alasan urgent, transportasi logistik kesehatan, dan perekonomiaan.

“Namun, jika covid-19 telah merebak maka dan situasi mulai darurat, maka kita akan gunakan daya upaya untuk lockdown kabupaten Tambrauw, sebagai langkah penyelamatan warga,” jelasnya.

Baca Juga:  Pelaku Penyiksaan Harus Diadili, Desakan Copot Pangdam Cenderawasih Terus Disuarakan

Berdasarkan edaran bupati nomor 40 tahun 2020 tentang pencegahan Tambrauw, maka semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dirumahkan, masyarakat dibatasi melakukan kunjungan keluar ke Manokwari atau ke Sorong untuk sementara, sebab lalu lalang ini bisa berpotensi penyebaran.

“Kami ingatkan agar ASN dan pimpinan OPD todak ke luar deerah,” tegasnya.

Sekda menambahkan Pemerintah Daerah Tambrauw telah mengalokasikan anggaran 5 Milyar rupiah untuk penanganan dan Pencagahan Pandemi Covid 19 Untuk masyarakat.

Katanya, Alat pelindung diri (APD) di RS sangat minim, untuk itu pemda sudah menyiapkan dana lima Milyar untuk membiayai penanganan Covid 19. Termasuk pengadaan fasilitas kesehatan baik APD dan Alat Rapid Tes (ART) serta peralatan Kesehatan lainnya.

Baca Juga:  Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

“Untuk Saat ini, tidak ada kasus ODP, PPD dan Suspek. Fasilitas kita sangat minim, kita akan rujuk RSUD Manokwari atau ke RSUD Sele Be Solu Sorong,” ungkapnya.

Anggota DPRD Kabupaten Tambrauw, Hugo Chivas Asrouw

Senada, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tambrauw, Hugo Chivas Asrouw menghimbau agar masyarakat tidak panik dan cemas berlebihan melainkan tetap mengikuti protokol anjuran dari pemerintah antara lain menjaga kebersihan dan kesehatan.

“Saya berharap masyarakat tidak kuatir dan cemas berlebihan melainkan, menjaga diri tetap sehat, jaga kebersihan, kesehatan, jaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain, serta hindari tempat-tempat keramaian. Bila Ingin sehat ikut aturan yang ada,” harapnya.

Pewarta : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnya17 Rumah Adat di Yahukimo Dilahap Api
Artikel berikutnyaDi Nabire Sudah Tiga ODP