Twitter Hapus 795 Akun Palsu Penyebar Hoaks tentang Papua Merdeka

0
2026
logo twitter
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Twitte mengumumkan bahwa telah menghapus 795 akun palsu dari Indonesia yang mendorong konten dari situs web “berita” yang mencurigakan dan mempromosikan konten pro-pemerintah Indonesia.

Pengumuman ini diunggah pihak twitter lewat akun resminya Twitter Safety pada 2 April 2020. Berikut kutipan pengumuman:

Transparansi sangat penting untuk pekerjaan yang kami lakukan di Twitter. Hari ini, kami memperbarui arsip operasi informasi yang didukung oleh negara dengan beberapa jaringan akun terbaru yang kami hapus dari layanan kami.

Akun yang telah kami identifikasi, selidiki, dan hapus, adalah bagian dari lima kampanye berbeda yang terkait dengan lima negara: Mesir, Honduras, Indonesia, Arab Saudi, dan Serbia.

Baca Juga:  Paus Fransiskus Segera Kunjungi Indonesia, Pemerintah Siap Sambut

Baca Juga: Facebook Hapus Ratusan Akun Palsu dari Indonesia Tentang Papua

ads

Kami menghapus 2.541 akun di jaringan yang berbasis di Mesir, yang dikenal sebagai jaringan El Fagr. Grup media menciptakan akun tidak autentik untuk memperkuat pesan penting dari Iran, Qatar dan Turki. Informasi yang kami peroleh secara eksternal menunjukkan pihaknya mengambil arahan dari pemerintah Mesir.

Kami menemukan banyak akun tidak autentik mengakses Twitter dari satu rentang IP di Honduras, dan sangat me-Retweet akun Presiden. Kami menghapus 3.104 akun ketika menjadi jelas bahwa seorang staf membuat akun palsu atas nama pemerintah.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua Minta Presiden Jokowi Copot Jabatan Pangdam XVII/Cenderawasih

Menyusul investigasi yang berasal dari @Bellingcat melaporkan operasi informasi di Indonesia yang menargetkan gerakan kemerdekaan Papua Barat, kami menghapus 795 akun palsu yang mendorong konten dari situs web “berita” yang mencurigakan dan mempromosikan konten pro-pemerintah.

Jaringan akun yang terkait dengan Arab Saudi dan yang beroperasi di beberapa negara termasuk KSA, Mesir dan UEA, memperkuat konten yang memuji kepemimpinan Saudi, dan mengkritik Qatar dan aktivitas Turki di Yaman. Sebanyak 5.350 akun telah dihapus.

Baca Juga:  ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

Menjelang akhir tahun lalu, kami mengidentifikasi sekelompok akun yang terlibat dalam aktivitas terkoordinasi tidak autentik yang menyebabkan penghapusan 8.558 akun yang berfungsi mempromosikan partai berkuasa Serbia dan pemimpinnya.

REDAKSI

Artikel sebelumnyaKorban Pandemi Covid-19 Dunia Tembus 1 Juta Orang
Artikel berikutnyaDAP Dukung Kebijakan Gubernur Papua Soal Covid-19