JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— “Dunia sekarang membutuhkan pemimpin sejati. Pemimpin yang dapat membuat perbedaan dalam rakyatnya dimana pun untuk melakukan tugas mereka di tingkat tertinggi, sementara penduduk menderita dengan integritas dan kejujuran.
Pemimpin yang dapat melakukan tugasnya dengan keterbukaan dan transparansi. Model ini sekarang kurang. Pemimpin yang bisa mengucapkan kesalahan – salah, dosa – dosa dan kebenaran – kebenaran dengan mengatur pemilih kita dan pemerintah kita secara keseluruhan dan bangsa kita. Ini semua saudaraku. Terima kasih.”
Pesan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, yang adalah Ketua Majelis di salah satu Gereja Advent di Port Moresby, PNG.
Sebagaimana yang dilaporkan Daily Post Vanuatu, Jumat (1/5/2020), pesan itu dikirim Penatua James Marape kepada Menteri Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perikanan dan Biosecurity Vanuatu, Willie Daniel Kalo dan Pemimpin ekonomi atau bisnis Pemerintah vanuatu, Robin Kapada pagi Sabat sebelum dua pemimpin pemerintah diberkati pastor Philip Morris di Gereja Advent Kaweriki, yang terletak di jalan mengarah dari Manples.
Kepala Tetua Gereja Advent Kaweriki, Tom Kalo yang merupakan teman lama pemimpin PNG, mengatakan perdana menteri membuat perbedaan di gerejanya, karena ia sendiri adalah seorang kepala tetua di negara raksasa Melanesia ini.
“Saya mengirim sms kepadanya pagi ini (Sabat terakhir) tentang program kami di Kaweriki untuk mengatur layanan ibadah khusus untuk pastor Philip Morris mendoakan kedua menteri.”
Tom yang lulus dari Pacific Adventist University (PAU) di Provinsi Madang mengatakan, dia bertemu dengan Perdana Menteri PNG saat itu melalui seorang teman di universitas yang merupakan putra seorang pendeta. James Marape juga putra seorang pensiunan pendeta.
Menteri MALFFB Willie Daniel Kalo juga dididik di PNG, sementara Ketua Komisi Jasa Keuangan Vanuatu, mantan Kepala Penatua Gereja Portoroki di Nomor Dua, Branan Karae, adalah mantan teman sekolah James Marape di PNG.
Dalam pesannya, Pastor Philip Morris menarik contoh-contoh spiritual yang luar biasa dari Perjanjian Lama Alkitab dari Yusuf dan Musa yang dipilih oleh Allah untuk bangkit di antara para budak Israel di Mesir untuk melayani rakyat mereka serta kepada penguasa Mesir secara keseluruhan.
Sumber: Daily Post Vanuatu
Editor: Elisa Sekenyap
