PasifikMantan PM Pertanyakan Rencana Amandemen Konsitusi Samoa

Mantan PM Pertanyakan Rencana Amandemen Konsitusi Samoa

 JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Seorang mantan Perdana Menteri dan Kepala Negara Republik Samoa, Tui Atua Tupua Tamasese Efi telah menantang Perdana Menteri Samoa saat ini, Hon. Tuilaepa Sailele Malielegaoi yang berencana mengubah Konstitusi 1962 Samoa.

Namun demikian, sebagaimana dilaporkan Matangi Tonga Online, Perdana Menteri Hon. Tuilaepa bersikeras mengubah konstitusi Samoa.

Tiga RUU yang diajukan ke parlemen untuk mengamandemen konstitusi adalah, RUU Amandemen Konstitusi 2020, RUU Pengadilan Negeri dan Hak Kepemilikan 2020, dan RUU Yudikatur 2020.

Baca Juga:  Bainimarama dan Qiliho Kembali Ke Pengadilan Tinggi Dalam Banding Kasus Korupsi

Perdana Menteri Tuilaepa yakin bahwa tiga RUU itu akan disahkan di parlemen pada Agustus depan. Saat ini pihaknya mendengarkan pandangan dan pengajuan publik, menyelesaikan pekerjaan mereka dan melaporkan kembali ke parlemen setelah 90 hari.

Kepada media di Samoa, Perdana Menteri Tuilaepa memberitahu bahwa ada konsep-konsep asing yang tidak dipahami oleh para pemimpin Samoa dan dimasukkan oleh penasihat luar negeri dalam konstitusi.

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

Dia yakini, bahwa perumus Konstitusi ingin membuat perubahan pada kepemilikan tanah adat, dan sekarang adalah waktunya untuk melakukannya.

Mantan PM Tui Atua Tupua Tamasese Efi menganggap beberapa komentar Perdana Menteri Tuilaepa merupakan komentar “kasar”.

Tui Atua mengatakan kepada media Samoa bahwa PM.  Tuilaepa mengatakan hal-hal ini karena tidak peduli, terutama karena orang tuanya tidak pernah menjadi bagian dari Konvensi Konstitusi” tahun 1960.

Baca Juga:  Negara Mengajukan Banding Atas Vonis Frank Bainimarama dan Sitiveni Qiliho

“Tetapi ini tidak sederhana bagi kita yang orang tua dan leluhurnya adalah bagian dari pembentukan konstitusi ini. Ini adalah bagian yang sangat serius yang kami lakukan dalam hati, ”kata Tui Atua.

Sumber: Matangi Tonga Online

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.