PartnersTambang Emas OK Tedi PNG Menangguhkan Operasi Karena Kasus Covid-19

Tambang Emas OK Tedi PNG Menangguhkan Operasi Karena Kasus Covid-19

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tambang tembaga dan emas OK Tedi di Provinsi Barat di Papua Nugini telah ditutup operasinya setelah tujuh kasus Covid-19 dikonfirmasi pada hari, Selasa.

Perusahaan menutup penerbangan charter ke situsnya di Tabubil minggu lalu setelah eskalasi kasus di Port Moresby.

Dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan RNZ Pasifik, pihak perusahaan mengatakan sumber penularan diyakini dari seseorang yang melakukan perjalanan ke Kiunga dari Port Moresby pada hari Jumat, di mana seorang pekerja Ok Tedi terinfeksi.

Baca Juga:  Angkatan Bersenjata Selandia Baru Tiba di Honiara Guna Mendukung Demokrasi Pemilu Solomon

Perusahaan mengatakan kemungkinan lebih banyak orang yang terinfeksi dan itulah sebabnya perusahaan menghentikan operasi.

Dikatakan bahwa ini akan menjadi setidaknya 14 hari untuk membatasi penularan lebih lanjut dan untuk memungkinkan pelacakan kontak, isolasi dan pengujian yang akan dilakukan.

Jumlah kasus virus korona di PNG telah meningkat menjadi setidaknya 153, termasuk dua kematian. (*)

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Terkini

Populer Minggu Ini:

Siswa SMKN 1 Paniai Lulus Dengan Nilai Memuaskan, Kepsek: Kami Bangga

0
"Sesuai dengan visi sekolah ini 'menciptakan manusia yang produktif', saya harap anak-anak yang sudah lulus ini dapat terus lanjut pendidikan. Tidak boleh putus, pokoknya harus lanjut supaya jadi manusia yang produktif. Bisa ciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan dapat bersaing dalam dunia kerja," harapnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.