Papuan Voices akan Gelar ‘Festival Mini’ di Papua

0
1861

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dalam upaya melakukan kegiatan yang memperluas advokasi melalui media audiovisual, Papuan Voices berencana menggelar ‘Festival Mini’ sebagai alternative mengisi kekosongan FFP Ke-IV di tanah Papua. 

Koordinator Umum Papuan Voices, Bernard Koten mengatakan kegiatan festival mini ini akan dilaksanakan di 8 (delapan) wilayah yang tersebar di Papua.

“Kami buka kegiatan festival film mini dengan merayakan HUT Mambesak pada 5 Agustus. Perayaan HUT Mambesak ini juga menjadi agenda wajib kami dari Papuan Voices (PV),” katanya kepada media ini, saat dihubungi via pesan elektronik Jumat, (7/8/20) malam.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Suara Papua, dikatakan sejak tahun 2017 Papuan Voices telah menyelenggarakan Festival Film Papua (FFP) Ke-I di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua dan telah mendapatkan respon dari beragam pihak. FFP telah menjadi agenda tahunan Papuan Voices. Dan sesuai dengan keputusan di Sorong saat berakhirnya FFP Ke-III, Kota Wamena selanjutnya menjadi tuan rumah penyelenggaraan FFP Ke-IV. Kegiatan FFP diselenggarakan  dari tanggal 05 – 09 Agustus , setiap tahunnya.

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

Sayangnya, agenda tersebut ditunda karena sejak 21 Maret 2020, terdapat 2 orang positif Covid19 di Provinsi Papua. Dan pada tanggal 24 Maret 2020, Pemerintah Provinsi Papua melakuka “lockdown” dengan menutup semua jalur penerbangan dan laut dari dan keluar Papua.

ads

Termasuk antar kabupaten di Provinsi Papua. Melihat dinamika semakin menguatnya penyebaran COVID19 di Papua maka Panitia FFP Ke-IV juga mengeluarkan surat penundaan kegiatan dengan nomor Surat Keputusan Panitia FFP IV No: 02/Panitia FFPIV_Wamena/V/2020 yang menunda kegiatan FFP IV sampai situasi normal kembali.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

Dia menjelaskan, dalam situasi covid ini hanya beberapa wilayah yang bisa melaksanakan agenda festival film mini.

“Festival ini kami sebut dengan ‘Kitong Nonton’ dan diskusi tentang diri, alam dan pergumulan kita di Papua,” ujarnya.

Bernard juga berharap dengan film atau video yang akan diputar dan didiskusikan bersama masyarakat atau kelompok mahasiswa, agar dapat membantu membangkitkan kembali apa yang sudah mulai hilang atau terkikis.

“Selain itu juga membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa hutan atau alam kita di Papua semakin hancur dan punah,”tuturnya.

Kegiatan Festival Mini ini akan dilakukan serentak di 8 PV wilayah yakni; Tambrauw, Sorong, Jayapura, Keerom, Wamena, Merauke, Biak dan Timika. Agenda kegiatan ini juga merupakan salah satu tolak ukur kekompakan Papuan Voices dalam bergerak seirama dan selangkah menuju satu tujuan. Kegiatan ini juga dapat dilakukan oleh Papuan Voices wilayah secara mandiri maupun bekerja sama dengan para pihak yang sejalan dengan visi dan misi Papuan Voices.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Sementara itu, Koordinator PV Wilayah Jayapura, Chika Manam menyampaikan Papuan Voices Jayapura akan menindaklanjuti seruan umum Papuan Voices nasional, terlebih dalm bentuk festival mini.

“Kami PV Jayapura berencana melakukan pemutaran film dan diskusi. Namun kami melakukannya dalam bentuk offline. Pada hari minggu 10 Agustus 2020, di mana bertepatan dengan hari masyarakat adat internasional,” ujarnya.

Chika memiliki harapan besar , agar dalam kegiatan ini dapat mengajak anak muda Papua, menggunakan media audio visual dalam mengkampanyekan permasalahan yang sedang terjadi di Tanah Papua.

 

Pewarta: Yance Agapa

Editor:  Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKisah Alion Belau, Capt Pilot yang Menginspirasi: Berawal Dari Sering ke Bandara
Artikel berikutnyaTambang Emas OK Tedi PNG Menangguhkan Operasi Karena Kasus Covid-19