Generasi Muda Solomon Islands Bersatu Bikin KTT Dukung Perjuangan Papua Barat

0
2798
Sejumlah pemuda dalam konferensi tentang West Papua di Honiara. (Dok. FWPC-YSI)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sejumlah aktivis muda, organisasi pemuda dan NGO Solomon Islands yang selama ini mengadvokasi situasi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua Barat gelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemuda untuk Papua Barat selama tiga hari.

Konferensi itu dilaksanakan sejak tanggal 5 hingga 7 Agustus 2020 di Honiara, Ibu Kota Solomon Islands.

Pemimpin Kampanye Papua Barat Merdeka-Pemuda Kepulauan Solomon (WPC-SIY) yang selama ini berkampanye di online (Youth Online Campaign Solomon Islands), Maverick Peter Seda mengucapkan terima kasih kepada Development Service Exchange (DSE) dan Asosiasi Organisasi Non-Pemerintah Kepulauan Pasifik yang telah menyelenggarakan KTT Pemuda selama 3 hari untuk Papua Barat.

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

Maverick Seda mengatakan, “Pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat adalah masalah yang sedang berlangsung yang terjadi setiap hari di Papua Barat. Orang Papua tidak diizinkan untuk berbicara menentang Otoritas Indonesia,” kata Seda sebagaimana laporan yang diterima suarapapua.com, Senin (10/8/2020).

Dua pemuda Solomon Islands bersama Maverick Peter Seda (Baju Hitam) dari Youth Online Campaign Solomon Islands (YOCSI), pimpinan dari FWPC-YSI. (Dok. FWPC-YSI)

“Pemerintah Indonesia melanggar semua bentuk hak asasi manusia masyarakat adat Papua Barat, mengekstraksi sumber daya alam mereka tanpa persetujuan mereka atau tanpa konsultasi yang tepat, menghancurkan situs budaya mereka, dan memperkosa perempuan mereka,” ujar Seda.

ads
Baca Juga:  Ancaman Bougainville Untuk Melewati Parlemen PNG Dalam Kebuntuan Kemerdekaan

Oleh sebab itu katanya, “Kita tidak boleh diam tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dihadapi masyarakat adat di Papua Barat yang sedang berlangsung setiap hari.”

“Itulah mengapa penting bagi generasi kita untuk melanjutkan perjuangan ini, agar dunia tahu dan mengambil tindakan atas apa yang terjadi di Papua Barat,” tegas Seda.

Baca Juga:  Negara Mengajukan Banding Atas Vonis Frank Bainimarama dan Sitiveni Qiliho
Foto bersama usai KTT Pemuda Solomon Islands untuk West Papua di Honiara. (Dok. FWPC-YSI)

Dengan demikian atas keberlangsungan KTT ini, sekali lagi ia berterima kasih kepada DSE dan PIANGP yang telah menyelenggarakan Solomon Islands Youth West Papua Tok Tok Forum ini.

Pemuda Solomon Islands atau YOCSI memahami bahwa para pemuda yang telah menghadiri forum ini akan segera membuat komunikasi dan menyerahkannya kepada Pemerintah Kepulauan Solomon.

Pewarta: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaSeratus Hari Kepergian Pastor Frans Lieshout Dirayakan Dengan Acara Bakar Batu
Artikel berikutnyaOtsus Jadi Tawaran Pemerintah Redam Isu Papua Merdeka