Jaga SDA Meepago, Komunitas Engineering Meuwo Dibentuk

0
1215

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Komunitas Engineering Meuwo telah dibentuk dan siap menjaga Sumber Daya Alam di Wilayah Meepago.

Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Engineering Meuwo, Mikael Pekei di asrama Mahasiswa Paniai di Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Sabtu (15/8/2020).

“Pembentukan komunitas ini tujuannya untuk membenahi, melindungi, menjaga dan menyelamatkan sumber daya alam kita di Meepago. Kami telah membentuknya sejak tahun 2018 di Fakultas Teknik Uncen,” kata Pekei.

Pekei mengajak mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di fakultas teknik di Papua maupun diluar Papua agar bergabung dalam komunitas itu.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Saya harap mahasiswa yang kuliah di fakultas teknik di tanah Papua maupun di luar tanah Papua bisa berkontribusi dan bergabung dalam komunitas kami ini. Karena komunitas ini punya misi jelas, yakni untuk menjaga alam kita. Dan kedepan kami akan buat pameran, seminar dan sosialisasi, sehingga perlu ada kontribusi dari setiap individu yang kuliah di teknik,” ajaknya.

ads

Ia berharap semua pihak terutama pemerintah Meepago berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang telah direncanaka kedepan.

“Kami berharap pihak-pihak yang peduli akan alam, terutama Pemerintah Meepago agar dapat membantu kami dalam kegiatan-kegiatan yang kami rencanakan kedepan, supaya dapat melihat bakat-bakat yang anak-anak teknik miliki ini,” harapnya.

Baca Juga:  Hindari Jatuhnya Korban, JDP Minta Jokowi Keluarkan Perpres Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

Senada disampaikan Neles Badi, perwakilan mahasiswa teknik yang ada di Papua. Dimana dirinya melihat banyak penambangan liar yang dilakukan perusahaan illegal di Meepago.

“Saya lihat banyak perusahaan illegal yang masuk di daerah kami dan sedang eksploritasi alam kita secara liar, seperti penambangan liar di Degeiwo, Lagari danTopo di Nabire. Sementara yang punya hak ulayat tidak terjamin, sehingga mereka menderita di atas penderitaan dengan kekayaan alam yang dikuras habis oleh perusahaan-perusahaan illegal di Meuwo. Maka untuk itulah komunitas Engineering Meuwo hadir untuk segera menyelamatkan dan menutupi semua penambangan liar di Meuwo,” ujarnya.

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

Ia juga minta kepada pemerintah Meepago agar memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa teknik asal Meepago.

“Pemerintah harus beri perhatian khusus kepada kami mahasiswa yang kuliah di teknik disemua jurusan, seperti jurusan planologi, pertambangan, teknik mesin, elektro dan lainnya. Supaya kami selesai tepat waktu dan pergi ke daerah masing-masing untuk melindungi dan menjaga alam kita di daerah kami masing-masing,” pungkasnya.

 

Pewarta : Yanuarius Weya

Editor : Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaLBH Papua Nyatakan Siap Mendampingi Mahasiswa FK Uncen di PTUN Jika di DO
Artikel berikutnyaKepala Staf TPNPB-OPM Kodap III Timika Telah Gugur