JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Hengky Wanmang, Kepala Staf TPNPB-OPM Makodap III Kali Kopi Timika telah ditembak mati aparat TNI/Polri dalam operasi penyerangan yang dilakukan Tim Satgas Nemangkawi di Mabes TPNPB-OPM Kodap III Kali Kopi, Timika Papua, Minggu (16/8/2020).
Hengky merupakan salah satu putra pewaris gunung Nemangkawi, yang saat ini dioperasikan oleh perusahaan raksasa Amerika, PT. Freeport Indonesia.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambon kepada suarapapua.com mengakui, Hengky merupakan putra terbaik pewaris Nemangkawi dan salah satu pimpinan TPNPB-OPM yang telah ditembak mati oleh pasukan Indonesian.
“Pada kesempatan ini juga Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM umumkan duka nasional atas tertembaknya seorang Perwira TPNPB-OPM atas nama Hengky Wanmang,” kata Sebby, Senin (17/8/2020).
Victor Yeimo, Juru Bicara Internasional KNPB mengakui, Hengky Wanmang adalah pejuang kemerdekaan Papua Barat yang diincar Amerika Serikat dan Indonesia demi mengamankan eksploitasi tambang Freeport di atas negeri leluhurnya.
Kata Victor, dalam banyak kesempatan wawancara, pesan perjuangannya sangat jelas, yakni kepada Freeport McMoran dan Indonesia yang menjadi biang kerok penjajahan dan penindasan di West Papua.
“Pejuang kami Hengky Wanmang, Staf Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III Nemangkawi TPNPB, telah gugur dalam medan perjuangan saat kontak senjata dengan penjaga modal imperialis Freeport di Amungsa, Kali Kopi, Timika, West Papua,” ungkapnya.
Pembunuhan Hengky Wanmang pada hari Proklamasi RI menjadi bukti sesungguhnya atas penyangkalan terhadap semangat anti imperialis dan kolonialisme yang dikumandangkan Soekarno dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Inilah bentuk pseudo nasionalisme (nasionalisme palsu) yang ada dalam otak negara Indonesia dan aparatnya.
“Saya yakin rakyat Indonesia yang sadar penindasan akan berdiri bersama pejuang kemerdekaan West Papua,” kata Yeimo.
Ia menambahkan, Freeport merupakan awal pintu masuknya modal asing yang telah menjerumuskan Indonesia dalam genggaman gurita imperialis AS dan sekutuñya. Freeport akar kejahatan kemanusiaan dan lingkungan.
“Akar genosida, ekosida, dan etnosida di West Papua,” tukasnya.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Elisa Sekenyap