PolhukamKriminalKasus Pembunuhan di Wamena Diduga Terjadi Aksi Saling Balas

Kasus Pembunuhan di Wamena Diduga Terjadi Aksi Saling Balas

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen, mengatakan peristiwa pembunuhan yang terjadi pada hari, Selasa 18 Agustus 2020 diduga terjadi aksi saling balas.

“Bahwa di hari yang sama pada, Selasa terjadi dua perkara pembunuhan, dimana korban pembunuhan pertama atas nama Ismail Elopere (45) yang terjadi di kampung Meagama distrik Hubikosi dan korban kedua atas nama Yairus Elopore distrik Pelebaga yang terjadi di jalan Safri Darwin Kota Wamena pada pukul 19.20 WIT,”  jelas Kapolres Rumaropen usai melakukan pencegahan aksi lanjutan pada, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Korban kedua yang terjadi di jalan Sawri Dawrin Wamena, kata Kapolres merupakan korban kedua yang ketika berdiri didepan salah satu toko pakaian, kemudian tiba-tiba didatangi sekelompok orang dengan menutup wajah menggunakan masker langsung melakukan tindakan kekerasan terhadap korban pada hari Selasa itu.

“Pembunuhan ini diduga masih saling berkaitan, dimana terjadi saling membalas antara peristiwa pembunuhan korban pertama dengan korban kedua. Sehingga untuk sementara  pelaku pembunuhan sedang dikembangkan oleh pihak kepolisian Polres Jayawijaya,” ujarnya.

Baca Juga:  Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

“Jazat dari korban pertama sudah di pulangkan ke kampung Meagama distrik Hubikosi, sementara jazat korban kedua masih di semayamkan sementar di keluarga di kota Wamena,” katanya.

Dari peristiwa ini kata Rumaropen, sebagai tindakan pencegahan agar kasusnya tidak berkembang, pihak kepolisian bersama personil Brimob langsung turun ke lapangan dan menjaga di beberapah titik akses mobilisasi massa.

Baca Juga:  Sikap Mahasiswa Papua Terhadap Kasus Penyiksaan dan Berbagai Kasus Kekerasaan Aparat Keamanan

Sejauh ini katanya, pihaknya berhasil mengamankan warga masyarakat dari distrik Pelebaga yang berjumlah kurang lebih 100 orang yang membawa alat tajam ke permukiman mereka masing –masing.

“Dengan demikian kita sudah mengambil langkah-langkah agar segerah mempertemukan tokoh –tokoh kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini untuk  tidak berkembang,”ungkapnya.

 

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aksi Hari Aneksasi di Manokwari Dihadang Aparat, Pernyataan Dibacakan di Jalan

0
“Pukul 11. 04 WP pihak keamanan hadirkan pihak DPR PB. Pukul 12. 05 WP, massa aksi kami arahkan untuk menyampaikan orasi politik dari masing-masing organisasi. Akhir dari orasi politik membacakan pernyataan sikap.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.