Pemkot Sorong Diminta Perhatikan Jalan Rusak di Pasar Remu

0
1072

TAMBRAUW, SUARAPAPUA.com — Pedagang pasar Remu Kota Sorong meminta Pemkot perhatikan jalan yang rusak. Jalan tersebut adalah jalan menuju ke pasar Remu. 

Pasalnya, jalan tersebut tidak mendapat perhatian dari pemkot Sorong. Sehingga para pedagang meminta agar jalan tersebut diperhatikan. Sehingga tidak rusak parah dan tidak berbecek saat hujan. sorong .

“Jalanan ini sudah lama berlubang. Kalau hujan air tergenang dimana-mana. Orang malas datang ke pasar Remu karena jalanannya tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah,” ujar Faisal, pedagang pasar Remu, Kota Sorong, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga:  Siswa SMKN 1 Paniai Lulus Dengan Nilai Memuaskan, Kepsek: Kami Bangga

Faisal seorang pedagang di pasar Remu menjelaskan, kondisi jalan yang berlubang dan becek sudah lama, tetapi tidak mendapat perhatian dari pemkot.

Kondisi tersebut, kata Faisal, membuat para pedagang mencari alternatif lain agar tetap ke pasar dan bisa berjualan.

ads

“Kami pilih berjualan di badan jalan. Karena memang kondisi pasar yang seperti ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Kapolres Sorong Kota Didesak Proses Hukum Pelaku Pengeroyokan Casis Polri

Senada dengan itu, mama Debora, yang juga pedagang yang biasanya berjualan di pasar Remu membeberkan hal yang sama. Yakni jalan seringkali becek saat hujan. Becek dan air tergenang terjadi karena jalan berlubang.

“Kami pedagang sayur yang selalu berjualan di lantai beralas karung sangat mengalami kerugian yang besar, karena kalau hujan otomatis sayur-sayuran yang kami bawa ini penuh dengan becek, apalagi di musim hujan seperti,” ujarnya.

Baca Juga:  Pembagian Paket Tidak Transparan Bagi Pengusaha Asli Papua

Sementara itu, mama Miryam, berpendapat lain. Dia berpendapat, setiap saat pihaknya membayar uang pajak. Tetapi kondisi jalan tidak diperhatikan.

Padahal, kata mama Miryam, pemerintah harusnya memperbaiki kondisi jalan agar memberikan kenyamanan bagi penjual maupun pembeli di pasar Remu.

“Kami selalu bayar karcis, trus uangnya di kemanakan sampai pasar tidak diperhatikan,” ucap mama Miryam.

Pewarta: Reiner Brabar

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDanau Tigi Meluap, Kebun dan Jalan Raya Terendam
Artikel berikutnyaKapal Dituduh Masuk PNG Secara Ilegal Yang Diduga Melakukan Banyak Kejahatan