TAMBRAUW, SUARAPAPUA.com— Puluhan aktivis yang tergabung dalam sekretariat bersama atau kerja bersama (SEGBER) deklarasikan penolakan Otsus jilid II dan mendukung petisi rakyat Papua (PRP) pekan lalu.
Penolakan itu dideklarasikan dalam ibadah syukuran memperingati satu tahun rasisme di Sekretariat Kaki Abu, Sorong.
“Atas nama rakyat Papua kami menolak tegas segala bentuk upaya pemerintah untuk melanjutkan Otsus jilid II. Otsus sama sekali tidak akan menjamin hak-hak orang Papua,” tegas Natalis Yewen, jubir SEGBER dan juga salah satu aktivis HAM dalam siaran persnya.
SEGBER akan menjadi wadah untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Papua, terutama disampaikan kepada pemerintah agar tidak mengorbankan rakyat Papua dengan Otsus jilid II
“Kami akan menjadi media untuk mengalang, mengawal dan memperjuangkan aspirasi rakyat Papua dalam menolak Otsus jilid II. Kami mengajak seluruh rakyat Papua yang di Sorong Raya untuk berpartisipasi dan mendukung perjuangan petisi penolakan otonomi khusus jilid II yang akan di jalankan,” tambahnya.
Salah satu aktivis kepada suarapapua.com mengatakan, 20 tahun Otsus diberlakukan, tetapi orang Papua tidak menikmati Otsus.
“20 tahun ini cukup lama, rakyat Papua hidup tanpa Otsus, jadi pemerintah stop korbankan rakyat papua dengan segala bentuk cara untuk memperpanjang Otsus,” tegasnya.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Elisa Sekenyap