SORONG, SUARAPAPUA.com — Manajemen PT Pertamina Patra Regional Papua Maluku membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024 pada Selasa (26/3/2024) dengan tujuan siagakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi selama RAFI 1445 Hijriyah.
Sunardi, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, menyatakan, tim Satgas yang dibentuk akan bekerja 24 jam untuk memastikan BBM terpenuhi di wilayah Papua Maluku.
“Untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah membentuk tim Satgas RAFI 2024 melalui konferensi pers yang digelar bersama para wartawan di kantor Region Pertamina Patra Niaga Papua Maluku. Tim Satgas akan bekerja 24 jam memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima suarapapua.com, Selasa (26/3/2024).
Dijelaskan, tim Satgas dibentuk karena ada prediksi akan terjadi lonjakan kebutuhan BBM selama masa RAFI 2024. Tim mulai bertugas sejak 25 Maret hingga 21 April mendatang.
“Dari pengalaman di lapangan, di masa Ramadhan dan Idul Fitri selalu terjadi lonjakan kenaikan kebutuhan BBM untuk wilayah Papua Maluku, karena ada potensi keramaian baik transportasi umum maupun pribadi,” urainya.
Untuk itu, Pertamina memastikan ketahanan stok BBM di wilayah Papua Maluku masih dalam kondisi aman. Antara lain seperti produk Kerosene/minyak tanah mampu bertahan hingga 28 hari kedepan, produk Avtur hingga 36 hari kedepan, produk Bio Solar hingga 21 hari kedepan, produk Pertalite hingga 20 hari kedepan, produk Pertamax hingga 23 hari kedepan, serta produk Pertamina Dex hingga 62 hari kedepan.
“Terkait lonjakan kebutuhan bahan bakar, kami sudah prediksi akan terjadi, sehingga upaya yang kami lakukan adalah dengan memastikan ketahanan stok BBM harus dalam kondisi yang mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat di masa RAFI ini,” lanjut Sunardi.
Selain itu, sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian Daerah (Polda) dan TNI untuk memastikan kelancaran penyaluran kepada masyarakat.
“Stok dan penyaluran BBM saat ini dalam kondisi aman dan lancar. Tentunya kami bekerja sama dengan para pihak terkait untuk memastikan kelancaran penyaluran BBM,” pungkasnya mengakhiri konferensi pers.
Sementara itu, warga masyarakat minta Pertamina memperhatikan agen-agen penjualan minyak tanah agar tidak melayani cukong ataupun pedagang eceran di pasar karena kadang dijualnya lagi dengan harga yang lebih mahal.
Seperti dikeluhkan mama Mince, harga minyak tanah tiba-tiba melambung dan sulit dijangkau apalagi saat terjadi kelangkaan di pasaran.
“Minyak tanah dalam jerigen lima liter, kami beli di agen 20 ribu. Kalau beli di luar dan terjadi kelangkaan minyak, harganya bisa sampai 50 ribu, kadang 60 ribu,” kata Mince.
Mama Mince berharap, oknum penjual minyak tanah ilegal di luar agen resmi segera ditertibkan.
“Beli di eceran di luar agen itu mahal sekali. Mereka kasih naik harga seenaknya. Jadi, tolong tertipkan oknum yang jual secara ilegal di luar agen minyak tanah,” pintanya.
Selepas konferensi pers, PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memberikan santunan kepada anak yatim sebagai tanda berbagi kebaikan kepada yang membutuhkan.
“Santunan ini merupakan wujud rasa syukur atas hikmat dan karunia Allah SWT, semoga santunan ini dapat bermanfaat, membawa kegembiraan dan turut meringankan kebutuhan anak yatim,” kata Sunardi.
Bagi masyarakat umum dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dan hal lainnya, disarankan dapat memanfaatkan layanan Pertamina call center di nomor 135 atau melalui aplikasi MyPertamina. []
