Acara duka di Keneyama, Nduga. (Disediakan untuk SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Umat Tuhan dan masyarakat Nduga, Papua berduka atas berpulangnya almarhum, Pdt. Andrian Van Der Bijl, misionaris yang datang membuka Nduga dari kegelapan.

Pdt. Andrian yang awalnya membuka sekolah di kampung Gakokebo, Deiyai yang melanjutkan perjalanan ke Nduga ini meninggal pada tanggal 20 Agustus 2020 di Toronto, Kanada.

“Jadi kemarin itu kami bikin kegiatan duka untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Pdt. Andrian Van Der Bijl yang telah pergi ke sorga. Bapak pendeta ini datang sejak tahun 1963, maka kami bisa ada sampai sekrang ini. Maka kami sebut bapak “Ndugawene”. Untuk itu kami bikin duka seluruh Nduga dan orang Nduga dimana saja berada,” kata Wakil Bupati Nduga, Wentius Nemiangge, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

Kesan belasungkawa juga disampaikan pemerintah setempat yang diwakili langsung  Bupati Nduga, Yairus Gwiyangge dan Wabup Wentius Nemiangge, Namia Gwijangge dan Otomi Gwijangge.

Pdt Nataniel Tabuni saat menyampaikan firman Tuhan. (Disediakan untuk SP)

Kata dia, duka berlangsung di beberapa kota. Untuk Nduga sendiri telah ditutup pada Minggu (23/8/20). Namun, duka keluarga masih berlanjut hingga sekarang.

ads

“Kami masih dalam situasi duka, di Jayapura adik-adik mahasiswa juga sedang berduka. Di Wamena dan beberapa kota lainnya di mana orang Nduga ada, semua dalam situasi duka,” katanya.

Baca Juga:  KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

Alm. Andrian Van Der Bijl dalam penyampaiannya, kata Wabup, selalu mengutip dari kitab Yohanes 14:6 “akulah jalan dan kebenaran dan hidup” dengan terang itu orang Nduga dapat mengenal Yesus. Tetapi juga sekarang sudah orang Nduga yang bekerja di pemerintahan.

“Kami berduka dan berterima kasih banyak atas jasanya. Sekarang almarhum bersama Tuhan di Surga,” katanya.

Baca Juga:  DPD KNPI Tambrauw Gelar Rapat Pleno Satu untuk Kemajuan Pemuda

Pdt. Nataniel Tabuni dalam penyampaian Firman Tuhan mengatakan, dulu orang Nduga tidak mengenal Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, tetapi karena kehadiran Pdt. Andrian Van De Bijl telah membawa terang. Gereja KINGMI juga tidak ada, tetapi sekarang ada.

“Dengan terang itu, KINGMI sekarang ada 13 Klasis. Kami harus bersyukur. Dan ini duka yang mendalam buat kami penerus gereja yang ada sekarang,” katanya.

 

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaMasyarakat Nabire Tolak Pengumuman Hasil Kelulusan CPNS Formasi 2018
Artikel berikutnyaSEKBER Deklarasi Tolak Otsus