Harapan Pembangunan Nabire 30 Tahun ke Depan

0
1254

Catatan bagi Bupati Nabire yang akan terpilih.

Oleh : Yan Ukago)*

)*Salah satu intelektual dari Meepago.

Nabire itu kabupaten sendiri, tapi mengapa kabupaten penyangga seperti Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya turun gunung saat Pilkada dilakukan di Kabupaten Nabire?

Selain Timika, Nabire itu kabupaten induk di Wilayah Meepago. Semua orang berkepentingan di situ. Untuk mengurangi kepentingan itu, hanya ada dua kunci, yaitu pengembangan wilayah dan pengembangan jaringan transportasi jalan.

ads

Siapapun yang terpilih sebagai Bupati Nabire diharapkan khusus dibidang pengembangan wilayah dan infrastruktur dapat meletakan landasan yang kuat untuk 30 tahun mendatang.

Khusus pengembangan wilayah; di Nabire perlu ada semacam konsep segitiga emas. Dua wilayah di pesisir (A dan B) dan satu di gunung (C), sedangkan Nabire menjadi sentralnya.

Baca Juga:  Musnahnya Pemilik Negeri Dari Kedatangan Bangsa Asing

Sedangkan pada sektor prasarana infrastruktur jaringan jalan; perlu dibuka jalan melalui kawasan strategis Mapiha dan kawasan yang terlupakan sepanjang kali Degeuwo, serta jalan menuju kabupaten penyangga dengan rute-rute yang terdekat.

Jalan ke Intan Jaya melalui Degeuwoo sangat penting, agar masyarakat Moni ketika ke kampung tidak harus berputar melalui danau Wissel Meren yang jauh dan melelahkan. Dari pelabuhan Bihewa, masuk lembah Degeuwo langsung ke Agamoma.

Kemudian perlu ada jalan dari Nabire ke kawasan kampung kampung di Mapiha melalui Topo ke arah selatan. Jalan dari Nabire ke Timepa, Modio dan lain lain melalui Bomonani yang selama ini dinilai terlalu jauh dan tidak praktis.

Baca Juga:  Kura-Kura Digital

Untuk kawasan penyangga, bupati bupati Wilayah Meepago terutama Dogiyai dan Deiyai perlu mengembangkan konektivitas ke arah wilayah selatan. Dogiyai itu wilayah Pona dan Deiyai itu Kapiraya dan Bouwoobafo. Sedangkan Bupati Paniai kembangkan arah utara sepanjang Degeuwo.

Bupati Kabupaten Nabire sebagai kabupaten induk perlu didukung oleh Bappedanya memiliki peran sentral dalam pengembangan Wilayah dan konektivitas antar kawasan ini. Semua akan berhasil dengan perlu lobi lobi ke Beppeda Provinsi, Bappenas dan juga perlu dukungan peran serta sektor swasta.

Baca Juga:  Vox Populi Vox Dei

Pada sektor transportasi udara, lapangan terbang Waghete segera ditingkatkan agar pesawat Foker yang sudah mendarat itu tidak jadi angin lalu. Dengan demikian pelayanan pemerintah ke Meepago ada alternatif, jika tidak ikut jalan darat bisa lewat Waghete dengan pesawat Foker yang miliki schedule yang pasti.

Selain itu Pemda dan mayarakat Meepago yang hendak dengan tujuan ke luar daerah dari Bilogai, Moanemani dan dari Enaro maka bisa berangkat dengan pesawat Foker lewat Waghete. Itu lebih praktis daripada pergi naik pesawat di Nabire atau di Timika via jalan darat. (*)

Artikel sebelumnyaFOTO: Pantani Khalkote, Destinasi Wisata yang Dilupakan
Artikel berikutnya16 Aktivis Front Mauber untuk West Papua Dinyatakan Bersalah Membayar Denda $720