BeritaHilang Sejak 12 Juli 2020, Ekho Mote Belum Ditemukan

Hilang Sejak 12 Juli 2020, Ekho Mote Belum Ditemukan

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Verdinandus Ambros Raymon Mote (18 tahun), anak dari Yulianus Mote dan Martina You, yang dikabarkan menghilang dari Waena, Kota Jayapura, Papua, sejak 12 Juli 2020 hingga saat ini belum ditemukan.

Keterangan kehilangan itu disampaikan Emanuel Gobay, direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, berdasarkan pengaduan mama Martina You, orang tua dari Verdinandus A.R Mote, melalui konferensi pers di kantor LBH Papua, Kamis (10/9/2020) lalu.

Klik video konferensi pers LBH Papua.

Emanuel menjelaskan, mama Martina You telah tiba dari Paniai dua pekan lalu dan sedang mencari anak laki-laki tunggal yang akrab disapa Ekho Mote.

Mama bersama keluarga dan mahasiswa Mee, kata dia, sudah mencari di semua tempat di Jayapura sampai ke kabupaten Keerom, sempat mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Abepura dan Doyo, tetapi belum juga ketemu.

Baca Juga:  Sebanyak 127 Peserta Memulai Program Pelatihan di Institut Pertambangan Nemangkawi

Bahkan sudah pula melaporkan ke pihak kepolisian baik Polsek, Polres termasuk Polda Papua.

“Upaya pencarian sudah dilakukan, tetapi belum mendapat informasi keberadaannya hingga sekarang. Makanya kami memfasilitasi keluarga menyampaikan pengumuman pencarian orang hilang atas nama Ekho Mote,” kata Eman.

Lantaran hingga saat ini Ekho Mote belum juga ditemukan, Eman mengutip harapan mama Martina, jika ada yang mengenal wajah anaknya dan bertemu atau mengetahui keberadaannya, bisa segera laporkan ke pihak berwajib atau juga ke LBH Papua.

“Kami mohon kerjasama dari semua pihak, termasuk Polresta Jayapura, Polres Jayapura dan Polres Keerom, untuk membantu kami agar sama-sama mencari tahu keberadaannya,” harap direktur LBH Papua.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Kronologis

Verdinandus A.R Mote merupakan anak asli Deiyai yang baru menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA) lewat program afirmasi Papua di Bandung, Jawa Barat. Karena keluarganya berdomisili di Deiyai, ia datang ke Jayapura pada tanggal 26 Juni 2020 dan tinggal sementara dengan temannya, Riko Wonda di belakang RS Dian Harapan, Perumnas II Waena.

Tanggal 26 Juni hingga 11 Juli 2020, Ekho Mote sering tinggal dengan teman-temannya: Wilyam Kayame, Athen Degei, Agus Kedepa, dan Berto Kudiai.

Ekho sempat sakit dan diantar kembali ke rumah Riko Wonda, lalu dibawa ke RS Dian Harapan Waena.  Dari hasil pemeriksaan medis, ia menderita malaria tertiana, tetapi kondisi kesehatannya membaik.

Tanggal 12 Juli 2020 sekira pukul 7:00 WIT, Ekho keluar dari rumah. Riko mengira temannya mau beli pulsa atau rokok atau jalan pagi. Riko menunggu, tetapi Ekho tidak kembali ke rumah.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Sejak itu Riko dan teman-teman mahasiswa beserta keluarga besar Deiyai di Jayapura mencarinya. Tetapi tidak ditemukan keberadaannya hingga saat ini.

Menurut pengakuan mama Martina, Ekho belum mengenal baik Kota Jayapura. Katanya, yang Ekho hafal hanya wilayah Waena dan sebagian Abepura. Itupun saat dulu Ekho masih kecil.

“Selama sekolah di Bandung maupun setelah di Jayapura, anak saya tidak pernah ada masalah dengan orang,” kata Martina sembari mengaku anaknya akan melanjutkan kuliah di kota Medan karena telah lulus program afirmasi Papua tahun ini.

Pewarta: Charles Maniani
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

ASN dan Honorer Setiap OPD di Paniai Dibekali Ilmu Protokoler dan...

0
"Kegiatan pembekalan ilmu kepada pegawai dan tenaga honorer di lingkungan Pemda Paniai seperti begini kami sangat mendukung. Humas luar biasa dan kepada peserta, saya minta ilmu yang sudah didapat harus dipraktekkan," ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.