BeritaGubernur Enembe: Jumlah OAP yang Terdata 2,3 Juta Lebih

Gubernur Enembe: Jumlah OAP yang Terdata 2,3 Juta Lebih

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pendataan Orang Asli Papua (OAP) yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota dipastikan sudah rampung.

Gubernur Papua Lukas Enembe pun dijadwalkan mengumumkan jumlah OAP pada 20 Oktober 2020 mendatang, yang juga bertepatan dengan peresmian venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.

“Kita akan umumkan data jumlah OAP nanti pada tanggal 20 Oktober 2020. Datanya sudah siap by name dan addres serta berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).”

Baca Juga:  Aksi Hari Aneksasi di Manokwari Dihadang Aparat, Pernyataan Dibacakan di Jalan

“Sehingga dengan demikian kita sudah punya data yang valid tentang jumlah OAP untuk kemudian disejahterakan melalui program kerja OPD di provinsi, kabupatan dan kota,” terang Gubernur Enembe di Jayapura, sebagaimana dilaporkan papua.co.id.

Gubernur tambahkan jumlah OAP yang terdata sebanyak 2,3 juta lebih. Data tersebut, akan pula disampaikan kepada pemerintah pusat.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Selain mengumumkan jumlah OAP, Gubernur Lukas Enembe pada 20 Oktober mendatang bakal meresmikan perubahan nama Bandara Sentani Jayapura, menjadi Theis Eluway.

Penamaan Theis Eluay tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu tokoh kharismatik Papua tersebut, yang juga sebagai tokoh masyarakat adat Sentani serta pemilik hak ulayat tanah di bandara.

Sebelumnya Wagub Papua Klemen Tinal berharap pendataan OAP segera dirampungkan.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Diharapkan data tersebut dapat dipergunakan untuk mensejahterakan masyarakat asli bumi cenderawasih dari sisi pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan infrastruktur.

 

Sumber: papua.co.id

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kasus Laka Belum Ditangani, Jalan Trans Wamena-Tiom Kembali Dipalang

0
"Setelah ada jawaban dari pemerintah Lanny Jaya dan Jayawijaya barulah kami akan buka palang. Sesuai permintaan keluarga korban, babi 105 ekor dan uang empat miliar," ujar Kunilek.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.