ADVERTORIALYakobus Dumupa Terbitkan Buku ke-11

Yakobus Dumupa Terbitkan Buku ke-11

MOWANEMANI, SUARAPAPUA.com — Satu lagi buku karya Yakobus Odiyaipai Dumupa diterbitkan awal Oktober 2020. Buku karyanya yang ke-11 itu berjudul “Ungkapan Kegelisahan: Catatan Harian Tahun 2012”.

Diterbitkan oleh Penerbit Ikan Paus, Jakarta, buku sebanyak 1.000 eksemplar itu menurut penulis, akan dibagikan gratis usai diluncurkan ke publik.

“Pastinya tidak dijual, karena memang seperti sebelumnya, buku ini juga saya akan bagikan secara gratis kepada para pembaca,” ujarnya, Sabtu (10/10/2020).

Yakobus menjelaskan buku ini memuat tulisan-tulisan berbagai topik yang ditulisnya selama tahun 2012.

“Waktu itu saya tulis hanya karena kebetulan saya mau menulisnya,” kata mantan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) ini.

Naskah buku yang kemudian diberi kata pengantar oleh Sutoro Eko, ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat “APMD” Yogyakarta itu, kata Dumupa, ditulis pada tujuh tahun lalu.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Tidak seperti buku lainnya yang telah saya tulis dan terbitkan sebelumnya, buku ini lahir tanpa saya rencanakan terlebih dahulu,” akunya.

Karena materi dalam buku inipun tak pernah direncanakan sebelumnya, kata Yakobus, semuanya merupakan ”perasaan dan pikiran kebetulan” yang muncul secara spontan.

Ia menulis sejumlah tulisan saat ada di rumah sambil sarapan pagi, sambil istirahat sepulang kantor, dan pada hari libur kantor atau libur akhir pekan. Juga sambil bekerja di kantor maupun dalam perjalanan dinas, entah di pesawat atau kapal.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Ada sejumlah tulisan yang saya tulis di beberapa tempat di Papua maupun di luar Papua ketika melakukan tugas dinas atau urusan pribadi. Ketika ada kesempatan, saya meluangkan waktu sebentar untuk menulis catatan harian ini,” jelas Dumupa.

“Tulisan-tulisan dalam buku ini memuat semua perasaan dan pikiran saya yang saya ungkapkan apa adanya, sangat polos, kocak, jujur, kritis, jernih, berani, dan radikal. Semuanya itu disebabkan karena dalam menulis saya tidak hanya menggunakan pikiran semata, tetapi ikut melibatkan perasaan saya semaksimal mungkin sebagai manusia.”

Ansel Deri, salah satu penikmat buku, mengaku penasaran dengan buku terbaru karya Yakobus Odiyaipai Dumupa, bupati kabupaten Dogiyai.

Baginya, tindakan cerdas menulis dan menerbitkan buku patut diberi jempol. Sebab dengan budaya menulis dan membaca sebuah peradaban tercipta di tengah masyarakat-bangsa.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Karena itu, Ansel mencatat Dumupa Odiyapai —nama adat yang juga lazim dipakai sebagai nama pena— merupakan seorang anak muda Papua yang dikategorikan sebagai penulis produktif.

“Hingga saat ini Yakobus Dumupa telah menulis dan menerbitkan sebelas buah buku dengan beragam tema. Terus, masih ada sembilan naskah buku yang dalam proses penyelesaian penulisan. Luar biasa, dia paling produktif menulis buku,” puji Ansel.

Buku ini rencananya akan dilaunching dalam waktu dekat bersamaan beberapa naskah buku yang telah dirancang ditulis untuk dicetak.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Orang Mee dan Moni Saudara, Segera Hentikan Pertikaian!

0
“Kami tegaskan, jangan terjadi permusuhan sampai konflik diantara orang Mee dan Moni. Semua masyarakat harus tenang. Jangan saling dendam. Mee dan Moni satu keluarga. Saudara dekat. Cukup, jangan lanjutkan kasus seperti ini di Nabire, dan di daerah lain pun tidak usah respons secara berlebihan. Kita segera damaikan. Kasus seperti ini jangan terulang lagi,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.