JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Elpius Hugi, Plt. Kepala Biro Umum mewakili Gubernur Provinsi Papua secara resmi membuka kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Masa Penerimaan Anggota Baru Keempat Asrama Mahasiswa Pelajaran Pemda Jayawijaya (AMPJ) tahun 2020.
Kegiatan LDK dan penerimaan anggota baru berlangsung di BLKI Provinsi Papua, Dok. 9 Jayapura kota selama tiga hari, mulai tanggal 21 – 23 Oktober 2020.
Elpius Hugi, salah satu senior asrama Nayak Jayapura dalam sambutannya, mengatakan mahasiswa yang berada di asrama agar belajar mandiri, tidak tergantung terhadap orang lain dan selalu bekerja keras untuk mencapai sesuatu.
“Jangan hidup dengan ketergantungan, dan kegiatan seperti ini akan membentuk karakter dan kepribadian dari anak-anak itu sendiri. Dari kegiatan seperti inilah tempat untuk mengajak mereka menuju ke kedewasaan, kepemimpinan dan kesuksesan,” ujar Hugi, Rabu (21/10/2020).
Katanya, sebagai penghuni asrama mahasiswa harus saling bekerja sama, kompak dan tidak boleh ada kelompok-kelompok kecil. Harus bersatu untuk bangun Papua. Selain itu ia mengajak mahasiswa di asrama agar terampil dan kuasai semua bidang.
“Biar kita sekolah setinggi apapun, ujungnya bicara soal ekonomi, jadi kita harus ciptakan lapangan pekerjaan dan harus terampil. Yang punya skill harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan orang Papua,” ujarnya.
Terutama di era Otsus ini, katanya, yang mengeluti usaha di tanah Papua adalah orang non Papua, namun hingga saat ini mereka tidak menciptakan lapangan pekerjaan yang terbuka. Maka inilah momentnya memulai dari sekarang menguasai ekonomi, politik dan birokrasi, karena orang Papua yang memiliki daerah ini.
Semi Wetipo, ketua panitia kegiatan mengatakan, kegiatan LDK dan PAB akan berlangsung selama tiga hari, di isi dengan sembilan pemateri baik dari senioritas, gereja, Pemkab Jayawijaya dan pengurus asrama.
“Untuk anggota baru yang masuk dan diterima di asrama Nayak I, II dan III, serta Asrama Lauk Putri Pemda Jayawijaya yang berjumlah 52 peserta,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan baik, terutama dalam proses pengkaderan serta bagaimana menghadapi tantangan ketika berada di asrama serta membuka wawasan mereka dalam membentuk karakter.
Pewarta: Agus Pabika
Editor: Elisa Sekenyap