BeritaKepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Editor :
Elisa Sekenyap

SORONG, SUARAPAPUA.com— Kepala suku besar Abun, Raffles Kombo Yewen meminta maaf kepada seluruh masyarakat adat suku Abun terkait video pernyataannya yang beredar grup sosial media dan meresahkan masyarakat adat suku Abun.

“Melalui kegiatan RDP suku Abun ini, saya meminta dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Tambrauw, terlebih khusus kepada suku Abun terkait pernyataan saya,” ujarnya kepada peserta RDP di Aula Imanuel Remu Kota Sorong, Rabu (17/4/2024).

Ia lalu mengajak seluruh masyarakat Tambrauw untuk bergandeng tangan mendukung semua bakal calon bupati Tambrauw, terutama yang mewakili suku Abun.

Selain itu kepala suku besar Abun ini berpesan kepada seluruh masyarakat suku Abun untuk menjaga kamtibmas di kabupaten Tambrauw menjelang Pilkada 2024.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

“Ini demokrasi, semua punya hak menyampaikan pendapat baik itu mencalonkan maupun dicalonkan, tetapi kita juga harus bisa menjaga keamanan bersama di kabupaten Tambrauw,” pungkasnya.

Saat menemui suarapapua.com Raffles mengatakan pernyataannya tersebut merupakan bentuk motivasi kepada orang Abun agar para figur-figur terbaik yang mewakili masyarakat adat suku Abun dalam pertarungan pemilihan kepala daerah di 2024 dapat berjalan dengan konsisten dan bekerja lebih ekstra untuk memenuhi syarat sebagai bakal calon bupati.

“Ini momen politik jadi segala hal harus ditelaah dengan baik dan benar. Pernyataan saya saat itu sebenarnya merupakan bentuk motivasi kepada figur-figur terbaik suku Abun yang akan bertarung dalam pemilukada 2024. Hanya saja ada adik-adik intelektual yang salah menilai. Tetapi tidak apa semua itu baik,” katanya.

Baca Juga:  Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

Sebelum kepala Suku Abun menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya dalam video yang beredar luas di media sosial, terlebih dahulu ia mendapat desakan dalam RDP yang diselenggarakan di Sorong itu.

 

Salah satunya Lewi Yenjau, intelektual muda suku Abun yang mana meminta kepala suku besar Abun untuk meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya.

“Kepala suku jangan membunuh karakter orang Abun yang akan maju bertarung di Pilkada 2024. Kepala suku harus minta maaf,” kata Lewi dalam acara Rapat Dengar Pendapat itu.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

“Kami minta bapak kepala suku besar Abun untuk segera klarifikasi dan minta maaf,” tegas Lewi.

Dikatakan, dalam pernyataan kepala suku di dalam video itu, terdapat kata-kata yang menurut penilaiannya telah merendahkan kualitas SDM orang Abun.

Sebelumnya, dalam vidio yang beredar di grup-grup whatsaap, kepala suku besar Abun menyatakan mendukung Pejabat Bupati Tambrauw yang statusnya masih aktif  untuk menjadi bakal calon bupati pada pilkada 2024 di kabupaten Tambrauw.

Selain itu kepala suku besar Abun menyebutkan bahwa suku Abun belum siap secara Sumber Daya Manusia maupun finansial untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Tambrauw pada Pilkada 2024.

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.