KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Warga keluhkan ketersediaan obat yang disediakan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) distrik Senopi Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
Yosep, pemuda asal distrik Senopi mengaku, kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Senopi yang menolak pasien karena kehabisan obat.
“Obat di Puskesmas Senopi habis, akibatnya banyak masyarakat yang harus arahkan untuk berobat di Puskesmas Kebar, bahkan ada yang hanya diberikan resep untuk membeli obat di Manokwari atau Sorong,” jelas Yosep kepada suarapapua.com di Senopi, Senin (26/10/2020).
Menurutnya, permasalahan kekurangan stok obat ini sudah sering terjadi dan hal ini hampir di semua Puskesmas di Kabupaten Tambrauw. Namun pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tambrauw selalu terlambat dalam menangganinya.
“Masalah ini bukan untuk pertama kali terjadi. Sudah beberapa kali dan masyarakat sering mengeluh. Bukan hanya di Senopi saja, tapi di beberapa distrik lainnya juga seperti distrik Wihellem Rombots,” tambahnya.
Petrus Yewen, kepala Puskesmas Senopi saat di hubungi suarapapua.com melalui saluran telepon membenarkan hal itu.
“Memang betul saat ini stok obat di Puskesmas lagi kosong, sejak bulan September, sehingga kami sarankan agar berobat di Puskesmas distrik Kebar,” jelas Kapus Senopi.
Menurutnya, sudah sebulan stok obat habis dan pihaknya sudah mengajukan permintaan namun belum terealisasi, sehingga ia sarankan agar masyarakat untuk berobat di Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Selain permasalahan obat katanya, di Puskesmas tersebut belum ada dokter tetap yang melayani.
“Dokter juga tidak ada di sini, padahal nama dokter sudah diberikan oleh Dinas Kesehatan Tambrauw sejak bulan Mei. Sampai sekarang belum melaksanakan tugasnya,” tukasnya.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Elisa Sekenyap