Ini Kronologi Intimidasi Terhadap Helena Hubi oleh LMA Jayawijaya

0
1219

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Agama, Helena Hubi diintimidasi secara visual oleh oknum berinisial CH dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Jayawijaya pada, Minggu (22/11/2020) pagi.

Hari Minggu 22 November pagi, saat Ny. Helena Hubi hendak mengikuti misa pagi di Gereja Katolik Kristus Jaya, Wamena, dirinya telah dibuntuti oleh Ketua LMA Jayawijaya yang berinisial CH.

Seusai ibadah sekitar pukul 11.00 siang, seluruh umat paroki KJW diarahkan untuk mengikuti kegiatan pemotongan kue memperingati HUT St. Pelindung di SD YPPK St. Yusuf Wamena atau SD Misi Katolik.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Saat di sana, ibu Helena terus dibuntuti oleh CH. Jelang beberapa menit, CH memerintahkan dua anggota yang diduga kuat sebagai badan intelijen nasional (BIN) untuk memotret ibu Helena. Namun, dia (Helena) sudah mengetahui gerak-gerik CH yang semakin mencurigakan, lalu dirinya berusaha untuk menghindar.

Ny. Helena berusaha ke toilet, akan tetapi terus dikejar oleh oknum ketua LMA. Melihat terus dibuntuti oleh CH, Ny. Helena langsung menegurnya, “kenapa hat (kamu) terus ikuti saya?” Dengan kepala tunduk dan malu, si ketua LMA pergi menjauh dan berpaling dari hadapannya.

ads
Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Masih di lokasi yang sama, ketua Dewan Adat Papua (DAP) Papua, bapak Domi Surabut mendatangi CH lalu menasehati dan menegurnya, agar segera menghentikan semua tindakannya.

Setelah ketua LMA bersama dua intel tersebut pergi, Ny. Helena dievakuasi dan dikawal oleh keluarga terdekat ke rumahnya.

Hingga kronologi ini kami rilis, Ny. Helena Hubi masih merasa terganggu dan tidak nyaman di Wamena.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

Dengan demikian, kami keluarga besar Hubi-Kiak dan Hubi-Kosay memohon kepada semua pihak untuk memantau dan melindungi mama Helena Hubi.

Apabila terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan di kemudian hari, maka ketua LMA berinisial CH dan kawan-kawan akan menanggung akibat serta harus bertanggung jawab.

 

Pewarta: Yance Agapa
Penyunting: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDemi Kaderisasi Hukum, LBH Papua Laksanakan Kalabahu III
Artikel berikutnyaDAP Bantah Maklumat BIN-BAIS Soal Papua Final dari NKRI