JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Kompi D Dulla mengakui telah menambak mati satu anggota TNI dan beberapa anggota mengalami luka-luka dalam aksi baku tembak TPNPB dan TNI di Pos TNI Migatapa, kampung Titigi, distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada, Minggu (10/1/2020).
Aibon Kogoya, Komandan Kompi D Dula mengaku bahwa, kejadian itu terjadi tepat hari, Minggu pukul 10.00 wit pagi.
“Pasukan kami langsung masuk di Pos gabungan TNI/Polri di Migatapa jam 10 pagi, lalu tembak mati satu TNI dan yang lain luka-luka. Di pihak kami tidak ada yang kena tembak atau luka-luka,” kata Kogoya.
Katanya, penyerangan maupun penembakan seperti ini akan terus dilakukan oleh TPNPB di wilayah tanah Papua hingga Indonesia keluar dari tanah Papua.
Dengan demikian, kata Kogoya, pihaknya minta kepada presiden Jokowi serta jajarannya agar segera bertaggung jawab atas pelanggaran HAM yang terjadi di seluruh tanah Papua.
Negara segera hentikan pembunuhan, pemerkosaan, perambasan, penculikan, dan pembunuhan terhadap orang asli Papua dari Sorong hingga Merauke. Segera hentikan lobi-lobi investasi asing untuk masuk di seluruh wilayah tanah Papua.
Bupati-Bupati, Gubernur, DPRD, DPRP, DPRI dan lebih khusus Bupati dan DPRD Intan Jaya segera cabut SK PT Blok B Wabu. TPNPB OPM juga tegas menolak Otonomi Khusus di Papua.
Selain itu, pihaknya juga minta kepada seluruh rakyat Papua agar hentikan dan menyebarkan berita serta informasi propaganda media Indonesia yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan.
Pewarta: Yanuarius Weya
Editor: Elisa Sekenyap