JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Salah satu pemuda Papua di Jayapura mengaku dianiaya oknum aparat Polisi di depan Mabes Polda Papua pada, Kamis (14/1/2021) Pagi.
Kepada suarapapua.com, Sabtu (23/1/2021) di Jayapura, pemuda berinisial RW (26) ini menceritakan kejadian naas yang dialaminya pagi itu, sekitar pukul 06.00 WPB sepulang dari melaut di sekitar Dok. X.
Pada saat itu, ia menumpangi taksi kota ke arah kota Jayapura, RW tertidur di dalam mobil, sehingga supir taksi langsung membawanya ke Polda Papua.
Tanpa bertanya, tiga oknum anggota Polisi yang bertugas mendatanginya dan melakukan tindakan pengeroyokan.
“Pagi itu saya baru pulang memancing. Pulang naik taksi, lalu saya mengantuk jadi ketiduran di taksi. Tiba-tiba supir itu membawa saya langsung ke Polda.”
“Tiba-tiba petugas polisi datang dan menarik saya keluar dari taksi. Saya terkejut, mereka menendang saya dan seseorang ingin mematahkan kaki kiri dan memukul wajah saya,” jelasnya.
“Ketika saya di keroyok anggota, saya bingung. Sempat berteriak dan tanya apa kesalahan saya. Bahkan tas pakaian yang saya ambil mereka menggali-gali, mencari sesuatu yang menurut mereka saya mabuk jadi ada ambil ganja padahal tidak ada,”katanya
Setelah itu, katanya ia dilepas dan pergi ke rumahnya.
Akibat pemukulan tersebut, kaki kirinya mengalami kesakitan akibat pemukulan bertubi-tubi dan wajahnya mengalami memar.
Anela, mama dari korban RW mengakui, pihak keluarga sudah mendatangi Polda, namun dihadang petugas di penjagaan.
“Kami ke sana mau tanya apa kesalahan anak kami sehingga dia dipukul petugas. Kami ingin langsung ke Propam, tetapi dihadang petugas. Kami dimintai keterangan dan kami sudah jelaskan, terus kami minta rekaman cctv pagi itu, namun petugas tidak mau menunjukkan kepada kami.”
“Dong bilang nanti selidiki, tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda.”
Pihak keluarga pun telah melakukan visum di dokter dan berjanji akan menempuh jalur hukum, hingga ketiga oknum petugas tersebut ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Bukanya polisi itu melindungi dan mengayomi masyarakat, malah menindas. Dari tindakan seperti ini akan mencoreng nama baik institusi Polri,” pungkasnya.
Sejauh ini belum ada konfirmasi kepada pihak Polda terkait kejadian tersebut.
Pewarta: Charles Maniani
Editor: Elisa Sekenyap