BeritaSpanduk Siluman Bertuliskan, Bapak Gubernur, Otsus Papua Dipakai Buat Apa?

Spanduk Siluman Bertuliskan, Bapak Gubernur, Otsus Papua Dipakai Buat Apa?

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Spanduk tanpa label organisasi yang tergantung di jembatan penyeberangan depan kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura pada, Rabu (27/1/2021) menarik perhatian pengguna jalan.

Spanduk tersebut mempertanyakan Gubernur Papua terkait transparansi penggunaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua dalam 20 tahun terakhir.

Di mana spanduk itu bertuliskan, “Bapak Gubernur, silakan tanya hati nurani, selama ini Otsus Papua sudah dipakai buat apa? Dana Otsus bukan untuk dinasti keluarga”.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Pernyataan yang terpampang di spanduk tersebut bernada provokatif. Mestinya spanduk tidak bertuan seperti itu harus ditertibkan oleh pemerintah kota. Bukan membiarkan terpampang seperti itu.

Seorang warga yang sempat melihat spanduk tersebut mengakui, heran dengan tulisan yang terpampang di atas spanduk itu.

“Tulisan itu bernada provokatif, sehingga segera diturunkan. Tidak boleh seenaknya pasang, sementara asal-usulnya tidak tahu,” pungkas warga Kota Raja yang tidak menyebutkan namanya itu.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

Spanduk tersebut berukuran 4X1 yang dipasang di atas jembatan penyeberangan Uncen Abepura, Jayapura.

Berikut Foto-Fotonya:

Pewarta: Charles Maniani

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.