PasifikFiji Desak Mikronesia Memikirkan Kembali Rencana Keluar Dari PIF

Fiji Desak Mikronesia Memikirkan Kembali Rencana Keluar Dari PIF

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Fiji meminta Mikronesia untuk mempertimbangkan kembali rencananya untuk meninggalkan Forum Kepulauan Pasifik (PIF).

Para pemimpin dari Nauru, Kiribati, Palau, Kepulauan Marshall, dan Negara Federasi Mikronesia bertemu dua minggu lalu dan menyetujui penarikan itu.

Para pemimpin mengatakan mereka melihat minimal, jika ada dampak, dengan meninggalkan badan utama di kawasan itu.

Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama mengatakan, Mikronesia harus berdiri dalam solidaritas dengan rekan-rekan di Pasifik.

Kebuntuan itu berasal dari kekecewaan Mikronesia terhadap kandidatnya yang tidak mendapatkan posisi jenderal sekretaris di Sekretariat PIF menyusul apa yang disebut ‘persetujuan pimpinan-pimpinan’, subkawasan tersebut akan mendapatkan jabatan puncak di PIFS.

Baca Juga:  Polisi Bougainville Berharap Kekerasan di Selatan Mereda

Mantan Perdana Menteri Kepulauan Cook Henry Puna terpilih untuk menggantikan Dame Meg Taylor dari Papua Nugini bulan lalu.

Bainimarama, yang mengambil posisi ketua forum ketika para pemimpin bertemu pada bulan Agustus, mengatakan seperti keluarga lainnya, forum tersebut memiliki ketidaksepakatan tetapi “kami diikat erat oleh ribuan tahun budaya bersama, tradisi dan sejarah, dan sekarang dengan berbagi kepentingan politik, strategis dan ekonomi.”

Baca Juga:  Pasukan Keamanan Prancis di Nouméa Menjelang Dua Aksi yang Berlawanan

Katanya, sebagai negara berdaulat dengan tantangan yang sama dan tujuan yang sama, kita bisa bangga dengan apa yang telah kita capai bersama.

“Dengan aksi iklim akhirnya menjadi agenda teratas untuk Amerika Serikat, kami memiliki jendela peluang untuk meminta negara adidaya global dalam mengejar masa depan bersih-nol yang tangguh. Kita semua telah berjuang keras untuk mewujudkannya.”

Baca Juga:  Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM PBB Ke Papua

“Saya telah mengundang Presiden Joe Biden ke pertemuan Pimpinan Forum Pasifik Agustus ini untuk bergabung dengan negara kita di garis depan iklim krisis.

“Ini akan menjadi salah satu tindakan solidaritas paling kuat yang dapat ditunjukkan oleh Presiden Amerika yang baru kepada mereka yang rentan soal iklim.”

Pemimpin Fiji itu mengatakan hal itu adalah kesempatan yang pantas mendapatkan dukungan kolektif forum.

 

Sumber: Radio New Zealand
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Bekuk Labura Hebat FC, Persipani Tatap Laga Derby Papua Tengah

0
"Luar biasa dukungan dari masyarakat Paniai dan Papua pada umumnya. Terimakasih kami haturkan kepada Allah atas kemenangan ini," ucapnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.