ADVERTORIALDogiyai BahagiaSerahkan 2 Ton Beras ke Warga Intan Jaya, Dumupa: Atas Nama Kemanusiaan

Serahkan 2 Ton Beras ke Warga Intan Jaya, Dumupa: Atas Nama Kemanusiaan

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Sikap solidaritas kepada warga korban konflik di kabupaten Intan Jaya diwujudkan Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa dengan menyerahkan bantuan beras sebanyak 2 ton atau 2.000 kilogram.

Bupati Yakobus Dumupa menyerahkan bantuan bagi warga pengungsi asal kabupaten Intan Jaya itu di Nabire, Rabu (3/3/2021) yang diterima langsung tim Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Intan Jaya.

Dumupa berharap bantuan beras tersebut dapat dibagikan untuk digunakan oleh saudara-saudari dari Intan Jaya yang karena kondisi di daerah meninggalkan rumah, ternak dan kebun mereka.

“Saya prihatin dengan masyarakat Intan Jaya yang menjadi korban akibat konflik atau perang terbuka antara TNI-Polri dan TPN-OPM. Mereka butuh bantuan makanan, pakaian dan obat-obatan. Karena itu, saya bantu beras supaya membantu kesulitan mendapatkan bahan makanan,” katanya kepada suarapapua.com, Minggu (7/3/2021).

Semenjak awal konflik bersenjata meletus di kabupaten Intan Jaya tahun 2019, warga sipil meski tak bersalah, hidup tak nyaman. Mereka tinggal bisa leluasa beraktivitas. Terpaksa memilih keluar dari rumah, mengungsi ke tempat yang dianggap aman.

“Kita ikuti perkembangan melalui berbagai media, situasi yang dihadapi warga sipil di Intan Jaya memang cukup dilematis. Mereka ini korban konflik, sehingga memang harus ditolong oleh sesama yang lain,” kata Dumupa.

Bagi Dumupa, tak ada maksud tertentu dengan pemberian bantuan beras bagi masyarakat Intan Jaya.

“Ini murni karena prihatin dan atas nama kemanusiaan, saya berikan bantuan beras, supaya bahan makanan bisa tercukupi,” ucapnya.

Untuk itu, ia berharap, bantuan yang telah diberikan itu dapat disalurkan dengan baik kepada sebagian warga korban yang saat ini berada di Nabire maupun Intan Jaya.

“Warga tidak melihat dari banyak atau sedikit bantuannya, tetapi lebih dari semoga bantuan ini bisa bermanfaat. Saya serahkan beras sebanyak 2 ton atau 2.000 kilogram,” imbuh Dumupa.

Penyalurannya dilakukan tim KAPP Intan Jaya peduli pengungsi di Nabire. Sejumlah warga sipil korban konflik Intan Jaya yang telah mengungsi ke Nabire, mendapat bantuan dari Bupati Yakobus Dumupa.

“Kami sudah terima bantuan dari bapak Bupati Dogiyai. Luar biasa. Kami ucapkan terima kasih. Amakane. Tuhan memberkati kakak Yakobus Dumupa,” kata Krismas Bagau, ketua tim peduli pengungsi Intan Jaya.

Senada diungkapkan Henes Sondegau, ketua KAPP Intan Jaya.

Sondegau menyampaikan terima kasih banyak dan bantuan dari Bupati Dogiyai telah disalurkan ke warga sasaran.

“Tim kami punya data warga pengungsi dan penyalurannya sudah tepat, baik yang ada di Intan Jaya maupun di Nabire,” kata Henes.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

0
Tidak Sah semua klaim yang dibuat oleh pemerintah Indonesia mengenai status tanah Papua sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena tidak memiliki bukti- bukti sejarah yang otentik, murni dan sejati dan bahwa bangsa Papua Barat telah sungguh-sungguh memiliki kedaulatan sebagai suatu bangsa yang merdeka sederajat dengan bangsa- bangsa lain di muka bumi sejak tanggal 1 Desember 1961.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.