MANOKWARI, SUARAPA.PUA.com — Forum Mahasiswa Universitas Papua Peduli Kemanusiaan Intan Jaya selasa kemarin mengirimkan bantuan kepada para pengungsi korban konflik bersenjata di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Bantuan yang terkumpul selama dua minggu, selain uang tunai, ada 13 karung di dalamnya berisi pakaian layak pakai, buku tulis dan sepatu sekolah.
Enaibo, Koordinator Posko menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan hasil donasi dari warga Manokwari, Mahasiswa dan pihak Kampus Unipa termasuk sejumlah pejabat di Pemerintahan kabupaten Manokwari yang antusias terhadap kemanusiaan.
“Bantuan ini kami bawa melalui Nabire dan kemudian menggunakan jalur udara menuju Intan Jaya. Kami akan bertemu dan menyerahkannya kepada mereka tanpa perantara,” ujarnya kepada suarapapua.com di Manokwari ketika mau berangkat. Selasa (9/3/2021) siang.
Enaibo, merinci hasil penggalangan dana per 1 Maret 2021 yang terkumpul Rp31.788.000 ditambah donasi sukarela total Rp36 juta.
Agung Yual dan Jordan Mabel mahasiswa Unipa juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur.
“Sumbangan yang kalian berikan, Tuhan, Bangsa Papua, akan memberkati mu,” katanya.
Ucapan terima kasih juga datang kepada Kapolda Papua Barat, yang juga mengizinkan mereka melakukan penggalangan tanpa bubar di wilayah hukum Manokwari.
Arnold Radongkir Aktivis mahasiswa Papua berharap konflik bersenjata antara kedua belah pihak antara Tentara Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka dan Aparat keamanan Indonesia (TPNPB-OPM dan TNI/POLRI). Terutama keamanan masyarakat sipil Intan Jaya harus dijaga.
“Pemerintah harus bertanggung jawab,” katanya
Ia mengatakan jumlah pengungsi semakin banyak karena jumlah personel militer yang kerab bertambah, oleh karena itu ia berharap pemerintah pusat segera menarik pasukan dari tanah Intan Jaya dan Ndugama.
“Rakyat menginginkan kenyamanan, oleh karena itu pemerintah segera menarik militer,” tegasnya
Pewarta: Charles Maniani
Editor: Arnold Belau