MANOKWARI, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa Yahukimo Kota studi Manokwari mengecam keras tindakan Hengki Heselo yang secara sepihak mengatasnamakan kepala suku mewakili warga Kurima, mendukung Pemerintah pusat untuk pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) dan keberlanjutan Otonomi Khusus.
“Kami menolak dengan tegas semua pernyataan Hengki Hesello,” ujar Maikel Yalak dalam paparannya di Kontrakan Mahasiswa tersebut di Amban, Manokwari, Papua Barat. Rabu, (10/3/2021).
Maikel menjelaskan, warga Yahukimo lebih awal telah menolak 100 persen Otsus jilid dua melalui penandatanganan Petisi Rakyat Papua (PRP) dan tidak mau menerima pemekaran wilayah.
“Bapak Hengki Heselo stop sudah. Pemerintah juga stop mengadudombakan kami. Maaf lebih awal warga Kurima sudah tolak Otsus dan DOB,” ujarnya
Sementara itu, Agus Mengge yang juga mahasiswa Yahukimo di Manokwari menuding apa yang dilakukan Hengki Heselo merupakan setingan pihak Badan Intelejen Negara (BIN) untuk melegalkan kepentingan pemerintah pusat.
Mengge menyebut, Hengki keliru menyatakan diri sebagai kepala suku Kurima padahal dia adalah kepala desa Honelama, distrik Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya.
“Dia bukan siapa-siapanya distrik Kurima dan pada umumnya Papua, Hengki Heselo adalah penghianat yang tidak sadar tentang nasib bangsa Papua dan anak cucu kedepan,” tegasnya.
Selain itu, Hendos Helembo menambahkan, alasan warga Yahukimo menyatakan penolakan tersebut lantaran fakta membuktikan selama berjalannya Otsus 20 tahun terakhir tidak ada kesejahteraan, yang ada warga Yahukimo selalu dibantai, kemiskinan menggelut, dan pemusnahan etnis (Genosida) dan lain sebagainya bagi orang Asli Papua.
“Melihat dengan persoalan-persoalan ini, kami rakyat Papua khususnya kabupaten Yahukimo menolak semua tawaran NKRI baik itu DOB maupun Otsus yang kami mau lakukan kami selayaknya manusia,”ucapnya
Menurut Helembo yang warga Kurima mau adalah Penentuan Nasib Sendiri Bangsa Papua.
Kecaman itu datang lantaran pada selasa, 2 maret 2021 rombongan Hengki Heselo bersama Aparat, hendak melakukan Sosialisasi berupa ajakan warga Kurima agar mendukung pemekan DOB dan Otsus dilanjutkan.
Pewarta : Charles Maniani
Editor : Arnold Belau