Putra-Putri Marind Mengikuti Masa Orientasi Program Persiapan Studi S1 Luar Negeri Program Kerjasama Pemkab Merauke dan PLI

0
1049

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sebagaimana kita ketahui bersama sejak tanggal 27 Juni 2021 Putra Putri Marind yang telah lulus dalam proses seleksi program persiapan studi luar negeri kerjasama Pemerintah Kabupaten Merauke dan Papua Language Institute (PLI), telah tiba di Jayapura.

Semenjak tiba di Jayapura, seluruh siswa PLI asal Merauke ini ditempatkan di salah satu asrama yang telah dipersiapkan oleh PLI di daerah Perumnas II. Sejak 2 hari lalu seluruh siswa dengan penuh antusias tengah mengikuti proses orientasi studi, sebelum pada akhirnya memulai proses pembelajaran dan pembinaan pada Senin 5 Juli 2021 mendatang.

Dalam masa orientasi ini para siswa dibekali dengan pengenalan pada program dan agenda studi selama satu tahun ke depan, serta perkenalan dengan para pengajar, tutor dan staf PLI dengan dipandu oleh akademik manajer Dr Willem Burung, Wakil Akademik Manager Program studi sains dan matematika DR Yane Ansanay, serta Wakil Akademik Manager bidang Bahasa dan Sosial Sains DR Izak Morin.

Putra-putri Marind ini juga berkesempatan mendapatkan segudang pengalaman dari kakak-kakaknya yang juga adalah putra putri terbaik asal papua yang kini mengajar di PLI maupun putra-putri papua terbaik lainnya yang mengabdikan diri di berbagai bidang di Papua.

Pada hari ini, para siswa mendapatkan kesempatan untuk menggali pengalaman dari anggota Papuan Aviator Network (PAN). Anggota PAN yang hadir dan berbagi inspirasi dengan para siswa terdiri dari, Capten Alion Belau selaku Sekretaris Jenderal PAN, Capt Alexander Agapa, Herman Zonggonau, Capt Riczoin Pigome, Meralis Kobak, Denilson Sonap, Wemin Yigibalom, Korneles Kogoya, dan yang paling menarik perhatian para siswa PLI adalah kehadiran seorang pilot perempuan Papua bernama Alfrida Pekey.

ads
Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Capten Alion Belau selaku Sekretaris Jenderal PAN, menambahkan PAN didirikan pada 22 November 2018, dengan dasar kegelisahan atas kondisi dunia kedirgantaraan di tanah Papua. PAN menjadi wadah bagi anak-anak asli Papua yang menggeluti bidang penerbangan termasuk yang berkaitan dengan mekanik pesawat dan pramugari/a.

“Wadah ini juga akan menjadi tempat bagi adik-adik asal Marind yang memiliki minat dalam bidang kedirgantaraan,” ungkap sekjen PAN disela-sela ia berbagi pengalaman kepada para siswa PLI asal Merauke ini.

PAN memiliki visi “ terwujudnya Pilot Papua yang professional, dan berwawasan global serta misi “Pilot Papua turut membangun bangsa melalui dunia penerbangan yang professional, terpercaya, aman dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.

“Lewat visi dan misninya tersebut PAN hadir untuk memastikan para pilot asal Papua dapat terdistribusi dalam berbagai perusahaan penerbangan yang berpoperasi di seluruh wilayah Papua,” katanya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Sekjen PAN dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada PLI yang telah menjadi mitra kerja selama ini, ia berharap kerjasama yang sudah terbangun ini menjadi pondasi yang kokoh untuk kolaborasi yang berkelanjutan.

Ia juga menegaskan bahwa, kerjasama dengan PLI adalah momentum bagi PAN untuk go public secara official, sehingga kami sangat terbuka untuk segala bentuk Kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah 2 provinsi di tanah Papua dan termasuk Pemerintah daerah.

“Harapan saya, dengan kehadiran rekan-rekan dari PAN ini, anak-anak Marind binaan kami dapat terinspirasi dan termotivasi untuk lebih semangat dalam mempersiapkan diri mereka,” katanya.

Kesempatan berbagi pengalaman dengan PAN ini adalah kesempatan belajar yang sangat berharga dan pasti merubah cara pandang anak-anak yang akan kami bina ini, sebab mereka belajar dari pengalaman langsung para pilot anggota PAN, yang latar belakang hidupnya juga tidak jauh berbeda dengan mereka.

Hal tersebut disampaikan Samuel Tabuni CEO dan Direktur Papua Language Institute (PLI) melalui pers release yang diterima media suarapapua.com. Jumat, (2/7/2021).

“PLI juga mengapresiasi dukungan pemerintah baik Pemda Merauke, secara khusus Bapak Bupati Romanus Mbaraka, maupun Pemerintah Provinsi Papua dibawah kepemimpinan Bapak Lukas Enembe,” katanya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Ia juga menegaskan bahwa anak-anak Marind ini akan diikut sertakan dalam tes program beasiswa yang diselenggarakan pihak BPSDM Provinsi papua dalam waktu dekat ini.

Pada kesempatan yang sama, Fransiscus Ciwe yang turut hadir sebagai perwakilan pemerintah Kabupaten Merauke, menegaskan bahwa Bupati Merauke Romanus Mbaraka sungguh berharap, program ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat berjalan baik, membuahkan hasil dan berkelanjutan.

“Segala upaya dalam rangka peningkatan SDM Papua akan selalu menjadi bagian dalam salah satu program prioritas Pemkab Merauke,” tegas Fransiskus Ciwe.

Ia memberi pesan agar putra putri Marind yang kini secara resmi telah diserahkan Pemda Merauke untuk dipersiapkan PLI benar-benar fokus belajar hingga berhasil ke luar negeri.

“Ingat ya adik-adik pesan bapak Bupati “Pantang Pulang sebelum berhasil!! Kalau kalian dilepas oleh orangtua dan keluarga dengan airmata, airmata itu adalah hutang yang harus dibayar lunas dengan keberhasilan. Ketika Kembali nanti maka orangtua pasti menyambut kalian dengan airmata, tapi bukan karena sedih melainkan karena bahagia dan bangga karena kalian berhasil,” pesannya.

Diakhir dari sambutannya Fransiskus Ciwe menyampaikan apresiasi dan uangkapan terima kasih mewakili pemerintah Kabupaten Merauke atas usaha keras PLI hingga ke tahap ini.

Pewarta : Agus Pabika
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTim Hukum Er-Jhon: Putusan MK Merampas Hak Politik Masyarakat Yalimo
Artikel berikutnyaMahasiswa Yalimo Minta Kedua Paslon Tidak Mengorbankan Masyarakat Sipil