ADVERTORIALDogiyai BahagiaBupati Dogiyai Bersyukur, 92 ASN Sudah Selesaikan Studi

Bupati Dogiyai Bersyukur, 92 ASN Sudah Selesaikan Studi

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Kesempatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal dibuktikan pemerintah kabupaten Dogiyai. Dalam tahun ini, 92 ASN telah menyelesaikan pendidikan di dua kampus berbeda.

Sebanyak 23 orang ASN telah mengikuti wisuda program Magister Ilmu Pemerintahan pada Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta, Sabtu (14/8/2021), setelah dinyatakan tuntas seluruh proses perkuliahan selama empat semester.

Sedangkan 69 lainnya mengikuti wisuda program Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Manado (UNIMA), Selasa (27/7/2021). Para guru dan tenaga kependidikan dari kabupaten Dogiyai mengikuti perkuliahan Program Sarjana Kependidikan Guru dalam Jabatan (PSKGJ) di Fakultas Ilmu Kependidikan UNIMA. Wisuda berlangsung secara virtual dipimpin rektor UNIMA, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk.

Bupati Yakobus Dumupa mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan, baik 23 orang ASN yang telah wisuda S-2 dari STPMD “APMD” dan berhak menyandang titel Magister Ilmu Pemerintahan (M.IP) maupun 69 orang yang diwisudakan rektor UNIMA beberapa waktu lalu.

“Kebijakan saya memberikan kesempatan bagi ASN untuk mengenyam pendidikan patut disyukuri karena ini demi kepentingan pembangunan daerah dan masyarakat Dogiyai. Proses pendidikan telah berlangsung baik, dan puji Tuhan, 92 orang ASN sudah wisuda S-1 dan S-2,” kata Dumupa.

Bupati Dogiyai menegaskan, setiap orang termasuk ASN berhak mengenyam pendidikan tinggi, sehingga hal itu satu prioritas pemerintah daerah yang akan terus dilanjutkan sesuai komitmen sejak awal memimpin kabupaten Dogiyai.

“Pendidikan Strata Satu (S-1) bagi ASN yang berijazah SMA dan Diploma maupun ASN yang lanjutkan Strata Dua (S-2) merupakan kesempatan emas demi peningkatan kapasitas penyelenggara birokrasi yang tentu berdampak pada pelayanan publik dan pembangunan di kabupaten Dogiyai,” tuturnya.

Setelah 92 ASN wisuda dari dua perguruan tinggi berbeda, Pemkab Dogiyai menurut Dumupa, akan memberi kesempatan yang sama kepada ASN lain untuk melanjutkan studi S-1 maupun S-2.

“Peluang bagi ASN Dogiyai untuk pendidikan lanjut sangat terbuka lebar. Kami akan mengambil kebijakan, dengan tentunya mempertimbangkan kemampuan daerah dan situasi pandemi Covid-19 saat ini,” jelasnya.

Bupati Dogiyai menyatakan, “Kebijakan ini tidak lain adalah untuk menyiapkan ASN berkualitas.”

Dr. Sutoro Eko Yunanto, ketua STPMD “APMD” Yogyakarta, menyambut baik kerjasama dengan pemerintah kabupaten Dogiyai sejak tahun 2019. Setelah wisuda kali ini, Yayasan Pendidikan 17 menurut Sutoro masih membuka kesempatan bagi mahasiswa Kelas Dogiyai.

“Dengan senang hati kami menanti kehadiran mahasiswa-mahasiswi dari kabupaten Dogiyai,” kata Sutoro.

Saat wisuda secara virtual, rektor UNIMA menegaskan, program pendidikan yang diselenggarakan bagi guru dan tenaga kependidikan sah berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan. Perguruan tinggi yang dipimpinnya dipercayakan mengelola PSKGJ.

Katuuk menjelaskan, rapat senat terbuka dalam rangka wisuda program S-1 tahap kedua tahun akademik 2020/2021 dilakukan setelah para mahasiswa dinyatakan telah merampungkan seluruh beban studi termasuk yusidium yang digelar 20 April 2021.

Yudas Tebai, kepala Dinas Pendidikan kabupaten Dogiyai, merinci 69 orang wisudawan-wisudawati UNIMA Kelas Dogiyai angkatan ketiga ini terdiri dari 50 orang guru ASN, 15 orang guru honorer, dan 8 lainnya berijazah Diploma Dua (D-II).

“Mereka mengabdi di berbagai sekolah yang ada di wilayah kabupaten Dogiyai, dan mereka diberi kesempatan oleh pemerintah kabupaten Dogiyai untuk mengikuti pengembangan kualitasnya melalui PSKGJ UNIMA Manado,” kata Tebai.

Kebijakan tersebut menurutnya seturut amanat Peraturan Menteri Pendidikan nomor 1796 tahun 2011 yakni semua guru wajib memiliki kualifikasi pendidikan Strata Satu (S1).

“Peraturan Menteri Pendidikan nomor 1796 tahun 2011 mengamanatkan bagi para guru wajib memiliki kualifikasi pendidikan sarjana. Karena itulah mereka mengikuti PSKGJ, mulai pendaftaran, proses kuliah termasuk uji kompetensi hingga hari ini wisuda. Nah, dengan gelar sarjana, ada dampaknya bagi guru dan sekolah, serta secara umum peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang,” tuturnya.

Sukses raih gelar akademik, Yudas Tebai atas nama pemerintah kabupaten Dogiyai menyampaikan selamat kepada 69 wisudawan-wisudawati.

Tebai juga berterimakasih kepada seluruh keluarga, orang tua, suami maupun istri para wisudawawan-wisudawati yang turut mendukung program ini hingga pada puncak wisuda.

“Dengan wisuda ini mereka berhak atas gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) yang selanjutnya siap kembali ke sekolah untuk mengabdi secara profesional di ruang kelas bagi anak-anak bangsa,” kata Tebai. (Adv)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa...

0
“Kami coba terus untuk mengedukasi masyarakat, termasuk para konsumen setia SPBU agar mengenal Pertamina, salah satunya dengan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi BBM,” jelas Edi Mangun.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.