ADVERTORIALDogiyai BahagiaPemkab Dogiyai Terbaik Selenggarakan Pilkades Serentak

Pemkab Dogiyai Terbaik Selenggarakan Pilkades Serentak

MOWANEMANI, SUARAPAPUA.com — Masyarakat 79 kampung di kabupaten Dogiyai, Papua, sangat paham arti demokrasi yang sesungguhnya. Itu dibuktikan dengan suksesnya pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang diinisiasi Bupati Yakobus Dumupa dan dilaksanakan panitia bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) kabupaten Dogiyai beberapa waktu lalu.

Pemahaman yang baik terhadap nilai-nilai demokrasi dan berhasil diterapkan saat Pilkades serentak 7 Juli 2021 itu mendapat apresiasi dari berbagai kalangan di daerah maupun pusat serta pihak terkait yang sejak awal turut mengikuti jalannya seluruh tahapan hingga pelantikan kepala desa terpilih.

Pelantikan berlangsung di aula Kingmi, Digikotu, Mowanemani, distrik Kamuu, kabupaten Dogiyai, Jumat (27/7/2021) lalu.

Keterlibatan langsung masyarakat dalam pesta demokrasi untuk memilih kepala desa dinilai satu bukti dukungan nyata yang disambut gembira bupati Yakobus Dumupa, sebagaimana diucapkan dalam sambutan lisannya pada acara pelantikan kepala desa definitif.

“Saya bangga sekali dengan pencapaian ini. Tidak ada kado, selain ucapan terima kasih saya kepada segenap masyarakat, kepala dinas bersama sekretaris dan jajaran DPMK, panitia penyelenggara Pilkades tingkat kabupaten, distrik, kampung, serta semua pihak atas kerja kerasnya hingga pemilihan kepala desa secara langsung dan serentak pada tahun 2021 telah sukses kita selenggarakan,” tuturnya .

Seluruh proses dari tahap awal yang telah dilaksanakan dalam rangka Pilkades serentak kabupaten Dogiyai tahun 2021, kata Dumupa, dipantau berbagai pihak hingga menyampaikan apresiasinya karena menganggap sukses selenggarakan sesuai ketentuan peraturan perundang-perundangan. Lebih dari itu, pelaksanaannya tanpa biaya besar dan berlangsung tanpa hambatan hingga tahap akhir.

“Acara pelantikan pada hari ini diawali dengan satu rangkaian panjang. Sejak inisiasi pertama pada satu tahun yang lalu, terpaksa ditunda karena muncul pandemi Covid-19. Tetapi semangatnya tidak padam, karena pada akhirnya dalam tahun ini bisa selenggarakan dengan baik. Kita sudah memulainya dengan proses sosialisasi di tingkat kabupaten, distrik dan kampung. Hasilnya luar biasa. Masyarakat bisa pilih langsung siapa yang layak pimpin sebagai kepala desa. Dan itu sudah dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2021. Seluruh rangkaian Pilkades serentak ini dicatat yang tersukses dan terbaik dalam sejarah Pilkades serentak di seluruh Papua,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin.

Penilaian tersebut bukan tanpa fakta, sebab Bupati Dogiyai juga “turun” ke sejumlah kampung menyaksikan langsung antusiasme warga memilih sosok kepala desa yang dianggap cakap dan mampu menjalankan tugas selama satu periode.

“Pilkades serentak ini berlangsung sukses dan dianggap terbaik karena pelaksanaan mulai dari tahap sosialisasi sampai pemungutan suara, pengumuman calon terpilih dan pelantikannya paling aman, damai, dan demokratis tanpa masalah apapun. Warga masyarakat juga sangat antusias bersama panitia tingkat kabupaten, distrik dan kampung dalam menyukseskan Pilkades ini. Kita patut berbangga dengan satu sejarah baru ini,” ujar Dumupa.

Bupati bahkan merasa bersyukur karena hingga pada prosesi pelantikan, tak ada satupun yang dipersoalkan. Tak ada pihak yang memprotes terhadap salah satu kepala desa terpilih. Itu artinya, kata Dumupa, kesadaran warga dalam hidup berdemokrasi sudah ditunjukkan dalam seluruh proses Pilkades.

“Suksesnya Pilkades serentak di 76 kampung ini membuktikan bahwa kita sukses dan menjadi terbaik dalam hidup berdemokrasi. Pilkades serentak kabupaten Dogiyai tahun 2021 dapat menjadi role mode bagi kabupaten lain di seluruh Papua,” ujarnya.

Kesuksesan tersebut bagi bupati Yakobus Dumupa bukti kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas jajaran DPMK yang bersinergi bersama panitia kabupaten, distrik dan kampung dengan dukungan penuh masyarakat 79 kampung di seluruh kabupaten Dogiyai.

“Kita semua berterimakasih kepada ibu Damiana Tekege selaku kepala DPMK Dogiyai, sekretaris DPMK bapak Yeron Agapa dan jajarannya, serta Asisten I Setda Dogiyai yang juga ketua panitia Pilkades serentak tahun 2021 bapak Nason Pigai. Oleh karena kerja sama sinergis didukung penuh warga, mereka kompak dalam menyukseskan seluruh tahapan Pilkades. Ini satu prestasi luar biasa membanggakan kita semua. Ini sejarah baru bagi kabupaten Dogiyai,” tandasnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada lembaga legislatif khususnya ketua Komisi A Agustinus Tebai bersama anggotanya yang turut mendukung proses Pilkades serentak 2021.

Masih menurutnya, pelaksanaan Pilkades serentak ini tak butuh anggaran besar. Hanya dengan bermodal niat baik dan semangat luar biasa serta kompak, Pilkades sukses digelar di 73 kampung.

Selain dukungan dari semua pihak, Dumupa percaya agenda besar ini sukses dalam seluruh tahapan karena berkat penyertaan Tuhan.

“Kita semua patut menaikan ucapan terima kasih kepada Tuhan atas rahmat dan perlindunganNya, sehingga satu kegiatan besar ini sukses kita laksanakan.”

Kesuksesan ini dianggap satu sejarah baru sekaligus bukti nyata bila berpikir positif, berjalan lurus sesuai koridor dan berlandaskan aturan pemerintah serta patuh pada budaya luhur suku bangsa Mee.

“Orang Mee di orang Dogiyai sesungguhnya seperti ini. Hanya selama ini kita banyak salah jalan, salah berpikir, dan salah bertindak. Padahal jika dalam memajukan masyarakat dan daerah kita kompak, saling menghargai, maka apapun yang kita buat pasti sukses. Silahkan cek di kabupaten lain, apakah Pilkades seperti ini telah dilaksanakan atau tidak? Saya pikir tidak pernah ada. Dogiyai sukses luar biasa menggelar Pilkades serentak,” ujarnya dengan bangga.

Tak berlebihan bila suksesnya Pilkades yang ditorehkan pemerintah bersama masyarakat Dogiyai diapresiasi berbagai kalangan, dari pusat hingga daerah. Dipuji karena prosesnya benar sesuai regulasi dan berlangsung secara demokratis tanpa diintervensi oleh siapapun.

Nason Pigai, Asisten I Setda Kabupaten Dogiyai, mengatakan, seluruh tahapan berlangsung lancar berkat kerja sama semua pihak yang menghendaki demokrasi benar-benar hadir demi perubahan di daerah terutama kampung.

“Sebagai ketua panitia penyelenggara Pilkades tahun 2021, seluruh tahapannya sudah berjalan aman. Saya juga turun sosialisasi. Selama proses tidak ada hambatan, dan hasilnya hari ini sudah dilantik. Semua senang. Ini luar biasa. Saya menilai memang hebat kerja sama yang baik dari semua pihak untuk kebaikan bersama,” tutur Nason.

Mantan kepala distrik Kamuu Utara ini mengakui sinergitas antara panitia dan DPMK, juga dukungan bupati, wakil bupati, DPRD, dan selebihnya segenap masyarakat patut diberi jempol karena sangat luar biasa antusiasnya hingga mereka dengan tertib salurkan hak pilih pada tanggal 7 Juli lalu.

“Pesta demokrasi benar-benar dibuktikan. Saya sangat salut. Masyarakat bisa pilih langsung. Tidak ada keterwakilan. Tidak ada sistem kesepakatan dan lain-lain. Satu orang satu suara. Kepala desa terpilih itu hasil pilihan langsung rakyat di kampung itu sendiri. Mereka membuktikan bahwa demokrasi itu seperti begini. Saya puas. Tuhan berkati kita semua,” tuturnya.

Damiana Tekege, kepala DPMK kabupaten Dogiyai, juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya seluruh tahapan Pilkades hingga para kepala desa terpilih telah dilantik.

“Pilkades serentak tahun ini terlaksana dengan baik karena didukung oleh semua pihak, sehingga kami ucapkan terima kasih. Tuhan berkati kita semua.”

Tekege menjelaskan, seharusnya total 76 kepala kampung yang dilantik bersamaan. Tetapi, tiga kepala desa tak diikutkan karena beda pendapat saat pemilihan 7 Juli 2021.

Yeron Agapa, sekretaris DPMK kabupaten Dogiyai, menjelaskan, tiga desa tersebut yakni Unito (Distrik Sukikai Selatan), Abouyaga (Distrik Mapia Barat), dan Nuwa (Distrik Kemuge).

Usai pelantikan, para kepala desa akan dibekali dengan sejumlah pengetahuan antara lain tugas dan kewajiban kepala desa, termasuk pengelolaan dana desa yang biasa dikucurkan tiap tahun.

Pembekalan atau peningkatan kapasitas kepala desa dianggap sangat penting. Apalagi kepala desa terpilih rata-rata berusia muda, wajib dibekali dan dibimbing agar tepat dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat. Selebihnya kepemimpinan kepala desa tak mengecewakan dengan berbagai tindakan melanggar aturan.

Kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) bagi para kepala desa direncanakan akan diberikan dalam waktu dekat setelah beberapa kegiatan dilewati, salah satunya serah terima jabatan kepala desa kepada kepala baru. (Adv)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aparat Hadang dan Represi Aksi Demo Damai Mahasiswa Papua di Bali

0
“Kondisi hari ini, rakyat Papua menghadapi situasi represif, intimidasi serta pembunuhan yang sistematis dan terstruktur oleh negara pasca otonomi khsusus diberlakukan tahun 2001. Akibatnya, konflik berkepanjangan terus terjadi yang membuat aparat TNI/Porli menuduh warga sipil dengan sembarangan,” tutunya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.