WAMENA, SUARAPAPUA.com— Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pegunungan Tengah Papua siap laksanakan Yubelium 50 tahun GPdI di Kabupaten Jayawijaya, tepatnya pada 30 September 2021. Yubelium tersebut dirangkai dengan 73 tahun GPdI di tanah Papua.
Sejauh ini panitia terus melakukan berbagai persiapan perayaan, termasuk koordinasi dengan pihak pemerintah daerah Kabupaten Jayawijaya.
“Untuk persiapan kami terus lakukan. Yang jelas itu kita laksanakan secara sederhana, tapi tidak menghilangkan makna syukur kepada Tuhan, karena GPdI bisa mencapai usia ke 50 tahun di pegunungan tengah Papua,” jelas Pdt. Aleksander Mauri, Ketua Panitia yubelium kepada suarapapua.com, Minggu (12/9/2021).
Dikatakan, ibadah syukuran yang akan di pusatkan di GPdI Elshadai pada 30 September 2021 itu, akan dihadiri pengurus dan hamba-hamba Tuhan dari GPdI Majelis Daerah Papua, maupun pusat serta umat GPdI di pegunungan tengah, dengan target 1.500 orang.
“Awalnya kita rencanakan 5.000 orang yang hadir, tapi karena pandemi jadi kita batasi. Yang akan hadir dari luar Wamena hanya 50 orang. Itu sudah ada perwakilan dari majelis pusat dan majelis daerah di Papua dan umat GPdI di pegunungan tengah Papua, dan mereka tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar Pdt. Mauri.
Selaian itu, menyongsomg Yubelium, kata Pdt. Mauri, akan dilakukan beberapa kegiatan. Salah satuhnya kerja bahakti massal umat GPdI di kota Wamena.
“Ada beberapa agenda yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, yaitu kerja bakti massal umat GPdI di kota Wamena, membersihkan jalan protokol. Kegiatan ini akan dilakukan pada 24 September 2021 nanti.”
Pembersihan tersebut, kata Pdt.Mauri, selain menjelang perayaan Yubelium, tetapi juga sebagai bentuk dukungan umat GPdI dalam pelaksanaan PON di Papua. Sebab sehari sebelum Yubelium, akan ada kunjungan Obor PON Papua di Wamena.
Pada, Sabtu (11/9/2021), panitia Yubelium GPdI pegunungan tengah Papua dan perayaan 73 tahun GPdI Papua menggelar rapat di gedung gereja GPdI El Roi Wamena. Yang mana disepakati berbagai agenda, termasuk teknis pelaksanaan ibadah dengan patuhi prokes Covid-19.
“Saat acara berlangsung sebagian jemaat di dalam gendung dan sebagian di luar gedung, yang mana akan disiapkan monitor, tenda dan kursi,” pungkas Yenny Rangan, Sekretaris panitia dalam laporan notulensi rapat.
Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Elisa Sekenyap
