ADVERTORIALDogiyai BahagiaLPPD Dogiyai Siap Sukseskan Pesparawi XIII Tanah Papua di Timika

LPPD Dogiyai Siap Sukseskan Pesparawi XIII Tanah Papua di Timika

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Sempat tertunda dari rencana semula, kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII se-Tanah Papua dipastikan akan dilaksanakan 30 Oktober sampai 6 November 2021 di Timika, kabupaten Mimika.

Kontingen kabupaten Dogiyai juga akan berpartisipasi dalam Pesparawi XIII di kabupaten Mimika, yang bertema “Aku hendak menyanyi bagi Tuhan selama aku hidup” (Mazmur 104:33a).

Kepastian itu disampaikan Ones Bunapaibo Yobee, ketua II Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) kabupaten Dogiyai, kepada suarapapua.com di Nabire, Sabtu (11/9/2021) malam.

“Tim Pesparawi Dogiyai sudah pasti akan berpartisipasi dalam Pesparawi XIII se-Tanah Papua di kabupaten Mimika,” kata Ones.

Bukti partisipasi dalam kegiatan kerohanian umat Kristiani terbesar di Tanah Papua itu, menurutnya, LPPD Dogiyai akan mengirim kontingen berjumlah 150 orang. Terdiri dari pengurus, panitia, ofisial termasuk pelatih, dan peserta Pesparawi XIII.

Ones menjelaskan, peserta dari Dogiyai akan mengikuti tiga kategori lomba. Masing-masing kategori Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), kategori Paduan Suara Anak (PSA), dan kategori Paduan Suara Etnik (PSE).

Selain PSDC, PSA, dan PSE, kategori lomba pada Pesparawi XIII yakni Paduan Suara Pria, Paduan Suara Wanita, Solo Anak, Solo Remaja, dan Vocal Group.

Dengan latihan yang telah dilakukan selama ini, kata Yobee, kontingen Dogiyai turut memuji keagungan Tuhan melalui penampilan paduan suara. Termasuk kategori PSE, jemaat menampilkan lagu rohani bersamaan tarian khas suku Mee sebagai ucapan pujian pada Sang Pencipta.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Masih menurut Ones, kepastian berpartisipasi dalam Pesparawi XIII karena telah didukung oleh pemerintah kabupaten Dogiyai.

“Kami pengurus LPPD Dogiyai berterimakasih kepada bapak Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, S.Ip, M.Ip yang telah merespons dengan baik untuk mendukung kegiatan Pesparawi di kabupaten Mimika pada bulan depan,” ucapnya.

Keikutsertaan dalam kegiatan yang bergengsi itu tentu saja demi harga diri kabupaten Dogiyai. Rencananya, para kepala daerah termasuk Bupati Dogiyai akan menghadiri acara pembukaan dan penutupan Pesparawi XIII.

Panitia Pesparawi XIII bersama LPPD Provinsi Papua telah memastikan pelaksanaannya tahun ini setelah ditunda dari rencana awal 13-30 Juni 2020 akibat merebaknya pandemi Covid-19. Kepastian itu diputuskan dalam technical meeting V Pesparawi XIII yang diadakan selama tiga hari (6-9/9/2021) di Grand Tembaga Hotel Timika.

Johannes Rettob, ketua umum panitia Pesparawi XIII mengatakan, berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pesparawi XIII se-Tanah Papua telah tuntas dibicarakan dalam technical meeting V atau terakhir yang dihadiri seluruh LPPD Kabupatan/Kota se-Provinsi Papua dan LPPD Provinsi Papua.

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

“Kami sudah memastikan kesiapan dari seluruh yang terlibat,” katanya, dikutip dari siaran pers Humas Pesparawi XIII.

Hal-hal yang telah dipastikan itu antara lain jumlah peserta, kategori lomba yang diikuti, berapa jumlah pelatih dan berapa jumlah ofisial serta jumlah penyanyi.

“Semua itu sudah kita pastikan. Kontingen akan datang tanggal berapa dan menggunakan pesawat apa, kemudian akan pulang kapan, termasuk tempat tinggal, serta berbagai hal terkait lainnya. Semua sudah tuntas,” kata Rettob.

Dalam technical meeting juga telah dibahas beberapa perubahan kategori lomba. Awalnya hanya mendaftar dua, ternyata berubah menjadi lima. Begitupun ada yang mendaftar 11 berubah menjadi jadi tiga saja.

“Ya, ini juga kita sudah pastikan dalam technical meeting,” jelasnya sembari mengaku usai technical meeting terakhir dilanjutkan dengan rasionalisasi kegiatan kepanitiaan.

Wakil Bupati Mimika ini menyebutkan 20 kabupaten dan kota sudah siap berpartisipasi di Pesparawi XIII.

Sejauh ini panitia masih membuka kesempatan bagi kontingen dari kabupaten/kota lain yang belum mendaftarkan untuk mengikuti Pesparawi XIII. Sementara, waktu untuk melengkapi data-data kontingen diperpanjang hingga 14 September 2021. Setelahnya akan dipastikan jumlah kontingen yang siap ke Timika.

Baca Juga:  Heboh! Banyak Bangkai Babi di Mimika Dibuang ke Aliran Sungai

Rettob menambahkan, sejak 2019 Pemkab Mimika sebagai daerah penyelenggara Pesparawi XIII telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyukseskan kegiatan keagamaan itu.

Menurut Elia Loupatty, ketua LPPD Provinsi Papua, Pesparawi XIII se-Tanah Papua sudah sangat siap diselenggarakan bulan depan di Bumi Amungsa.

Elia mengakui kesiapan panitia sudah tidak diragukan meski di tengah pandemi Covid-19. Panitia menyatakan tetap akan mengikuti prokes agar kegiatan berlangsung lancar.

“Tetap ikuti prokes, dan ini sesuatu yang baru dalam Pesparawi. Kita berani laksanakan karena kita ikuti prokes secara ketat dan iman kita teguh. Panitia luar biasa karena sudah sangat siap untuk menyelenggarakan Pesparawi,” tutur Loupatty.

Sebelumnya, Costan Karma, ketua harian LPPD Provinsi Papua, mengatakan, Pesparawi adalah sebuah kegiatan besar yang diakui negara dengan Peraturan Menteri Agama nomor 19 tahun 2005.

“Dirjen Bimas Kristen merancang untuk anak-anak Tuhan memuji, memuliakan dan mengagungkan kebesaran nama Tuhan di tengah-tengah bangsa ini,” kata Costan.

Mantan Wagup Papua ini mengakui Pesparawi di tingkat kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia rutin dilaksanakan termasuk Pesparawi Nasional. Pesparawi se-Tanah Papua berlangsung setiap tiga tahun sekali yang digilir di provinsi Papua dan Papua Barat.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

0
“Aksi ini untuk mendukung sidang DKPP atas pengaduan Gerats Nepsan selaku peserta seleksi anggota KPU Yahukimo yang haknya dirugikan oleh Timsel pada tahun 2023. Dari semua tahapan pemilihan komisioner KPU hingga kinerjanya kami menilai tidak netral, sehingga kami yang peduli dengan demokrasi melakukan aksi di sini. Kami berharap ada putusan yang adil agar Pilkada besok diselenggarakan oleh komisioner yang netral,” kata Senat Worone Busub, koordinator lapangan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.