BeritaSeorang Pengungsi Maybrat Dilaporkan Meninggal Dunia di Tempat Pengungsian

Seorang Pengungsi Maybrat Dilaporkan Meninggal Dunia di Tempat Pengungsian

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Seorang Warga Pengungsi atas nama Titus Wakom asal kampung Aifat Selatan dilaporkan meninggal dunia di tempat pengungsian di Ayawasi, distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada, Minggu (19/9/2021).

Ia dilaporkan meninggal dunia karena sakit di tempat pengungsian.

Titus Wakom sebagai seorang majelis jemaat GKI Sola Fide Tahsimara, Klasis Aifat, distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Baca Juga:  MRP dan DPRP Fraksi Otsus se-Tanah Papua Minta Jokowi Terbitkan Perppu Hak Politik OAP

Kepala distrik Aifat Selatan, Ruland Sowe yang dihubungi media ini membenarkan informasi tersebut.

”Iya benar. Almarhum Titus Wakom sebagai anggota majelis jemaat di gereja GKI Sola Fide Tahsimara. Beliau juga anggota badan musyawarah kampung (Bamuskam) Tahsimara. Artinya beliau bagian dari pejabat pemerintah kampung Tahsimara, di distrik Aifat Selatan,” kata Kadis Aifat Selatan, Ruland Sowe.

Baca Juga:  Sikap Mahasiswa Papua Terhadap Kasus Penyiksaan dan Berbagai Kasus Kekerasaan Aparat Keamanan
Foto croping video pendek ketika almarhum jatuh dan meninggal dunia di jalan. (ist – SP)

Rulan mengaku, almarhum menghembuskan nafas terakhir di kampung Ayawasi, distrik Aifat Utara ketika beliau bersama istrinya saat mencari kayu bakar untuk memasak makanan bagi masyarakat yang mengungsi.

Katanya, beliau tiba-tiba jatuh disaat mencari kayur bakar. “Beliau tiba-tiba jatuh dan meninggal di pinggir jalan, tempat di mana mereka mengambil kayu bakar untuk masak dan memberikan makanan bagi masyarakat yang menungsi,” terang Ruland.

Baca Juga:  Lalui Berbagai Masalah, KPU Kota Sorong Sukses Plenokan di Tingkat Provinsi

Rencananya jenazah Titus Wakom akan dimakamkan di pemakaman umum kampung Ayawasi, distrik Aifat Utara, Maybrat, Papua Barat pada hari ini, Senin (20/9/2021).

 

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Penghargaan Musik di Eropa untuk Black Brothers

0
Mereka memadukan alat musik tradisional dengan instrumen Barat. Personil Sangguma berjumlah tujuh orang dengan dua kreatornya Tony Subam (East Sepik Province) dan Sebastian Miyoni (Milne Bay Province).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.