Laporan Maria Baru, Jurnalis Suara Papua, di Sorong
Pinjam Pustaka merupakan salah satu perpustakaan mini yang menyediakan berbagai jenis buktu bacaan anak-anak. Pinjam Pustaka ini didirikan oleh Dayu Rifanto pada Januari 2021.
Dayu adalah Pendiri Buku Untuk Papua [BUP]. Pendirian Komuniat Buku Untuk Papua Berawal dari ide membantu sahabat baik Longginus Pekei, seorang guru dan penggiat PAUD di Nabire, yang ingin membuat sebuah rumah baca tetapi tidak memiliki buku yang memadai dengan beragam tema. Pada awalnya gerakan ini hanya berfokus pada membantu satu rumah baca, dan ketika berhasil membantu dengan buku, hal ini bisa diduplikasi di tempat lain. Dayu dan beberapa Volunteer melakukan penggalangan buku bacaan dan telah didistribusikan ke berbagai daerah di Papua dan Papua Barat.
Perhatian Dayu pada dunia pendidikan di Papua dan Literasi tidak bisa diragukan. Dia adalah seorang pemerhati pendidikan, literasi dan juga seorang akademisi yang tercatat sebagai dosen di salah satu kampus di Indonesia.
Pinjam Pustaka ialah ruang kreative kecil yang diciptakan untuk dihiasi berbagai varian bahan bacaan anak-anak. Dan telah hadir di tengah kota Sorong. Suatu kota yang gersang dengan buku-buku. Kota yang menjauhkan diri dari buku dan dunia perpustakaan karena setiap pojok kota mata kita hanya dihiasi gedung cantik dan besar yang hanya diisi makanan, pakian, bahan bangunan, dan lainnya yang sejatinya hal tersebut terbukti tidak mendorong manusia papua untuk berkembang maju namun mundur kebelakang.
Ahhhh, itulah realita social yang terjadi di seluruh Papua dan terkhusus kota Sorong.
****
Mari kita kembali ke pinjam pustaka. Ia seperti embun pagi yang membasahi kota yang penuh sampah botol, sampah pelastik dan selalu banjir saat hujan. Pinjam pustaka membawa sedikit oksigen bagi anak-anak untuk mempunyai ruang mengakses buku bacaan yang ramah bagi mereka. Buku-buku yang tersedia di Pinjam Pustaka antara lain mulai dari level pra membaca sampai pada bacaan remaja. Bacaan fiksi dan non-fiksi. Buku bacaan yang tersedia pun kurang lebih seribuan. Buku berkonteks Papua, nasional, dan buku bacaan bahasa Inggris.
“Pinjam pustaka buka setiap Sabtu. Terbuka untuk anak-anak dan orang tua yang ingin meminjam buku untuk anak-anaknya. Buku-buku-nya sudah difilter baik dan aman untuk anak-anak dan remaja. Bahan bacaan merupakan koleksi dari buku bacaan anak berkontekstual Papua, nasioanl, dan luar negeri,” jelas Dayu Rifanto, pengelola pinjam pusataka, kepada saat berbincang-bincang dengan saya pada Senin (3/1/2022) kemarin.
Ruang baca yang aman bagi anak merupakan suatu mimpi seorang pemuda Indonesia, Dayu Rifanto. Hal tersebut terbukti sejak Agustus 2012 sudah bergerak secara mobile untuk mendorong gerakan literasi-baca tulis di tanah Papua dengan membantu teman-teman yang membutuhkan buku-buku bacaan. Buku bacaan anak-anak sampai pada buku bacaan untuk orang dewasa bahkan membuka pondok baca di Sorong dan beberapa tempat lainnya di Papua pada saat it.
Menurut Dayau Rifanto, ia memberikan nama Pinjam Pustaka karena tujuan awalnya ialah menyediakan ruang pinjam buku sehingga anak atau orang tua dengan anak mudah akses buku untuk dibaca atau pun dipinjam.
Pijnam pustaka menfasilitasi ruang dan bahan bacaan yang menarik. Ana-anak bisa ke sana membaca sambil duduk santai di dalam perpustakaan mini tersebut. Mereka juga dibolehkan pinjam buku. Baca dan pinjam buku. Buku tersebut dipinjamkan secara gratis. Masuk ke dalam ruang pinjam pustaka pun gratis.
“Ini muncul begitu saja. Menemukan nama yang dirasa cocok karena tujuan awal adalah ruang pinjam buku sehingga nama-nya saya cari yang sesuai dengan ide tersebut maka ketemu nama pinjampustaka. Saya rasa mudah diucapkan dan menarik. Kemudian saya membuatkan instragram-nya sebagai media bercerita tentang inisiatif-nya. Untuk akses di pinjam pustaka gratis. Gratis baca dan pinjam buku,” ungkap salah satu penggerak literasi di Sorong Raya yang sering disapa dengan sebutan, mas Dayu.
Dalam refleksi pinjam pustaka 2021, Dayu Rifanto bilang, selama setahun sudah dikunjungi 320 pembaca yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Kemudian, ada 88 buku yang telah dipinjam. Selain mengelola ruang bacaan, pinjam pustaka juga melakukan kegiatan literasi dan pengembangan kapasitas diri anak muda melaui offline dan online/. Kegiatan offline tujuh kali dengan jumlah peserta 58 orang dan kegiatan online tujuh kali dengan 125 peserta.
Pada January 2021, Mas Dayu hanya menggunakan salah satu ruang di rumahnya untuk dijadikan sebagai ruang pinjam pustaka dengan tujuan selama pandemic covid-19 orang tua bisa datang ke rumah dan meminjam bahan bacaan untuk anak-anaknya.
Sekarang, ia sudah memakai salah satu gedung bersama dengan Toki-Toki. Gedung tersebut di kanan jalan kurang lebih 20 meter setelah kantor Capil kota Sorong. Alamat-nya: Jl. Maleo. No 13,Remu Utara. Distrik Sorong, kota Sorong, Papua Barat.98412. (*)