Senator PapBar Apresiasi Pemuda Kampus yang Peduli Lingkungan

0
733
Foto bersama usai penanaman pohon di daerah aliran sungai di kampung Salak, kelurahan Klawasi, distrik Tampa Garam, Kota Sorong, Papua Barat. (Reiner Brabar - SP)
adv
loading...

SORONG,SUARAPAPUA.com—­­ Penanaman pohon merupakan solusi utama dalam mencegah terjadinya banjir. Hal ini diungkapkan Mamberop Rumakiek saat menaman pohon di kampung Salak, Kelurahan Klawasi Distrik Tampa Garam, Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (27/1/2022).

“Apapun tindakan yang kita lakukan untuk mencegah terjadinya banjir, tanpa dibarengi dengan penanaman pohon dipinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS), maka tidak akan berguna,” tukas Rumakiek.

Penjelasan itu disampaikan senator asal Papua Barat berdasarkan keterangan masyarakat daerah tersebut yang selalu tergenang banjir ketika musim hujan tiba, yang beberapa di antaranya cukup parah.

Baca Juga:  20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

Maka itu katanya, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi banjir itu, diantaranya membangun waduk dan drainase yang baik guna mengatasi banjir.

“Kalau Sungai di kampung Salak in sudah meluap, maka menyebabkan banjir bahkan longsor. Masalah banjir bukan hanya di Sorong, tetapi di seluruh daerah juga terjadi. Masalah ini sering terjadi karena kita juga belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, serta tidak ada niat untuk menanam pohon.”

ads

Karena itulah penanaman pohon ini merupakan kegiatan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh semua elemen bangsa, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Selain itu ia memberikan apresiasi kepada pemuda kampung Salak (Kampus).

Kelly Julian Kambu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong mengatakan wilayah timur Kota Sorong akan dijadikan daerah parawisata, sehingga sangat penting untuk kita menjaga lingkungan dengan menanam pohon.

“Kepedulian pemuda Kampus dalam mempertahankan kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) melalui program penanaman bibit tanaman keras dinilai penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. Ini upaya menghindari terjadinya musibah bencana alam,” Kambu.

Kambu juga mengaku bahwa pihaknya akan selalu mendukung setiap komunitas yang peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga:  Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

Jumain Acang, kordinator pemuda kampung Salak (Kampus) mengatakan, komunitas baru terbentuk di tahun 2021, namun telah melakukan berbagai kegiatan untuk mencegah banjir dan longsor.

“Kami selalu bersihkan DAS di kampung Salak ini, serta melakukan sosisalisasi agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai,” katanya.

Selain itu Jumain berharap dengan penanaman pohon ini ke depan pihak pemerintah dapat serius dalam mendukung kerja-kerja setiap komunitas peduli linggkungan, agar lingkungan tetap terjaga dan tidak terjadi banjir.

 

Pewarta: Reiner Brabar

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaFokus Latihan Hadapi Lawan Berat, Ini Jadwal Pertandingan Persipura
Artikel berikutnyaSekda Dogiyai Dilantik, Begini Harapan Bupati kepada Petrus Agapa