BeritaOlahraga24 Klub di Jayapura Bakal Ramaikan TWC II Mulai Pekan Depan

24 Klub di Jayapura Bakal Ramaikan TWC II Mulai Pekan Depan

WAKEITEI, SUARAPAPUA.com — Pertandingan sepak bola bergengsi di ibu kota provinsi Papua bertajuk Turnamen Waena Cup (TWC) kembali akan digulirkan pada akhir pekan. Ini setelah event yang sama sukses diselenggarakan tahun lalu di lapangan Obhokhouw, Waena, Kota Jayapura.

Steven Raynold Hendambo, ketua panitia pelaksana TWC II tahun 2020, mengatakan, turnamen sama yang kembali digelar itu sudah dipastikan akan diikuti 24 klub.

“Semua persiapan sudah kami lalui, dan turnamen kedua ini siap kami selenggarakan di lapangan Obhokhouw, Waena. Pesertanya ada 24 tim. Terus, pembukaannya tanggal 12 Februari 2022,” jelasnya kepada suarapapua.com, Senin (7/2/2022).

Sejatinya 27 tim telah mendaftar ke Panpel TCW II. Tetapi, sesuai keputusan Panpel, dengan terpaksa lebih memprioritaskan kontestan TCW I 2021.

“Memang cukup banyak tim yang mendaftar untuk ikut turnamen ini. Cuma panitia lebih utamakan tim yang tahun kemarin ikut TWC pertama.”

Banyaknya klub sepak bola di Tanah Papua yang hendak mengikuti turnamen ini diakui sebagai bukti antusias publik tidak saja turut menyemarakkan event olahraga pada tahun kedua, tetapi juga semangat untuk terus menggali potensi muda yang mesti dimunculkan di Tanah Papua sebagai gudang pesepakbola nusantara.

“Panpel membatasi peserta TWC II, sehingga dengan berat hati kami mohon maaf kepada tim yang tidak dapat diakomodir untuk turut terlibat dalam turnamen ini,” kata Steven.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Adapun 24 tim yang telah disahkan sebagai peserta TWC II 2022:

  1. Waena FC
  2. Ifan Sport FC
  3. Tunas Muda Hamadi
  4. PS Putra Pasifik
  5. Asnab FC
  6. Oksibil FC
  7. Puncak Carstenz FC
  8. Cigombong Putra FC
  9. Emsyk FC
  10. PS Injros
  11. Pasenggeng FC
  12. Venus Abepura
  13. Mothor Pool FC
  14. PS Kuskus
  15. Sputnix FC
  16. Samba APO FC
  17. PS Volta PLN
  18. Yofa Ayapo
  19. PS Nendali
  20. Isele Putra
  21. Orion Sentani
  22. Polda Papua FC
  23. Synergy Papua
  24. Orange FC

Peserta turnamen ditetapkan setelah Panpel secara resmi menutup pendaftaran tim pada Minggu (16/1/2022).

Dalam penyelenggaraan TWC II, kata Steven, akan diberlakukan format turnamen seperti TWC I.

“Sistem formatnya masih sama, tidak berubah. Tim dibagi empat pool. Setiap pool ada enam klub. Dengan begitu semua tim puas main di babak penyisihan,” jelasnya.

Selain itu, setiap klub peserta TWC II diwajibkan ditangani pelatih kepala berlisensi D Nasional.

Rencananya, turnamen akan diselenggarakan selama kurang lebih delapan pekan.

“Sesuai rancangan Panpel, turnamen ini akan berpuncak pada tanggal 30 Maret mendatang.”

Sponsor

Steven mengatakan, TWC II disponsori oleh pemerintah kampung Waena.

“Pemerintah kampung Waena menjadi sponsor utama. Kami ucapkan terima kasih kepada kepala kampung, staf serta seluruh masyarakat kampung Waena yang peduli dengan perkembangan sepak bola di Jayapura,” ucapnya.

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

TWC II 2022 menurut Hendambo, bertujuan memeriahkan HUT ke-112 Kota Jayapura dan HUT ke-67 pemerintah kampung Waena.

Mantan pemain Persipura Jayapura itu mengaku ada sejumlah pihak sudah bersedia mengambil bagian sebagai sponsor. Antara lain, tokoh olahraga Ifan Sport, Specs, Gehan Appareal, CV Magenta Grafika.

Selain memperebutkan hadiah senilai Rp45 juta, Panpel TWC II juga menyiapkan piala bergilir, piala tetap, dan uang pembinaan.

“Nanti ada trophy dan uang pembinaan bagi top skor, pemain terbaik, kiper terbaik, dan tim terbaik,” imbuhnya.

Turnamen sepak bola ini, menurut Abner A Albert, salah satu personil Panpel TWC II, diharapkan dapat mewadahi klub-klub yang ada di Jayapura dan sekitarnya untuk memunculkan bibit-bibit muda potensial seperti halnya pada turnamen pertama tahun lalu.

“Pasti akan ada banyak pemain muda yang tampil di turnamen ini. Tentunya turnamen perlu diadakan sebagai bagian dari proses pembinaan pemain muda,” kata Albert.

Selain tentu sebagai wahana untuk semakin mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan sebagai masyarakat sepak bola di Jayapura dan Papua umumnya.

Pembagian Pool

Sepekan jelang pembukaan, panitia telah menggelar tecnical meeting yang dihadiri perwakilan 24 tim beserta perangkat pertandingan dari Asprov PSSI Papua.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Di kesempatan itu juga telah dipastikan peserta TWC II terbagi dalam empat pool.

Pool A: Waena FC, Oksibil FC, Puncak Carstenz FC, Sputnix FC, Emsyk FC, PS Injros.

Pool B: Orion Sentani FC, PS Volta PLN, Polda Papua FC, PS Yofa Ayapo, Orange FC, Samba APO FC.

Pool C: Ifan Sport FC, Asnab FC, Isele Putra FC, Mothor Pool FC, Venus Abepura, Cigombong Putra FC.

Pool D: Tunas Muda Hamadi, PS Putra Pasifik, Pasenggeng FC, PS Kuskus, PS Nendali, Synergy Papua.

Pembukaan TWC II akan ditandai penampilan Persipura Allstar versus PS Setda Kota Jayapura dalam laga eksebisi.

Sekadar diketahui, pada TWC I, tim PON Papua keluar sebagai juara setelah menangkan drama adu pinalti dengan Ifan Sport FC.

Ifan Sport FC, klub milik Haji Hamsah, diperkuat sebagian besar pemain Persipura Jayapura, seperti Ian Kabes, Ricardo Salampessy, Yustinus Pae, Ricky Kayame, Nelson Alom, dan lainnya yang kini sedang membela tim Mutiara Hitam di kompetisi BRI Liga 1 musim 2021. Termasuk Boaz Solossa, Nerius Alom, dengan kiper Cornelis Hamadi.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

0
“Aksi ini untuk mendukung sidang DKPP atas pengaduan Gerats Nepsan selaku peserta seleksi anggota KPU Yahukimo yang haknya dirugikan oleh Timsel pada tahun 2023. Dari semua tahapan pemilihan komisioner KPU hingga kinerjanya kami menilai tidak netral, sehingga kami yang peduli dengan demokrasi melakukan aksi di sini. Kami berharap ada putusan yang adil agar Pilkada besok diselenggarakan oleh komisioner yang netral,” kata Senat Worone Busub, koordinator lapangan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.