JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Prestasi sangat luar biasa ditorehkan PSBS Biak di kompetisi Liga 2 musim 2023/2024. Sejak babak penyisihan hingga tembus final, tim Napi Bongkar tampil konsisten. Bahkan di laga final leg pertama, Selasa (5/3/2024) sore, Ruben Sanadi dan kawan-kawan bungkam tim tamu dengan skor 3-0.
Tuan rumah sukses borong tiga gol ke gawang Semen Padang saat berduel di stadion Cenderawasih, Biak, Papua.
Gol pembuka PSBS dihasilkan Otavio Dutra pada babak pertama tepat menit 27.
Disusul Alexsandro Ferreira di menit 45 menambah gol kedua sebelum turun minum.
Unggul atas tim tamu, kesebelasan berjuluk “Badai Pasifik” tak kendorkan serangan di babak kedua. Justru satu gol disumbangkan Beto Goncalves di menit 80.
Skuat asuhan coach Regi Aditya Yonathan tampil ngotot hingga benar-benar wujudkan ambisi menang besar di laga final leg pertama. Meski sempat diguyur hujan deras, tak mengurangi semangat juang PSBS di lapangan hijau.
Setelah ini, selanjutnya kedua tim akan kembali bentrok pada laga final leg kedua di kandang Semen Padang. Laga leg kedua akan digelar hari Sabtu (9/3/2024) mendatang di stadion Haji Agus Salim, Padang.
Untuk diketahui, PSBS sudah nyatakan diri sebagai tim pertama yang promosi ke Liga 1 musim depan. Saat ini perjuangannya tuntaskan dua leg final untuk menjuarai Liga 2.
Ini juga seturut pernyataan Yan Permenas Mandenas, manajer tim PSBS, kepada wartawan jelang laga final leg pertama. Mandenas menyatakan, tim Badai Pafisik siap kalahkan Semen Padang sebagai modal untuk juarai Liga 2 musim ini.
Komitmen tersebut benar-benar dibuktikan. Laga tadi diakhiri PSBS dengan kemenangan telak.
Bagi Mandenas, kemenangan ini modal berharga bagi “Napi Bongkar” menuju kota Padang untuk melakoni final leg kedua nanti.
Istirahat sejenak rayakan kemenangan, tim PSBS selanjutnya kembali masuk persiapan dan segera bergerak ke Pulau Sumatera. Sebab, leg kedua akan dihelat akhir pekan ini, 9 Maret 2024.
Kontra Semen Padang di leg pertama, juru racik PSBS menurunkan skuat terbaiknya.
Berikut starting eleven PSBS Biak lawan Semen Padang: Mario Londok (GK), Otavio Dutra, Fabiano Beltrame, Muhammad Tahir, Ruben Sanadi (C), Nelson Alom, Febrianto Uopmabin, Diandra Diaz, Osas Saha, Beto Goncalves, Alexsandro Ferreire.
Semen Padang harus akui kemenangan tim tuan rumah.
Delfi Adri, pelatih kepala Semen Padang, mengaku skuatnya tak berdaya di markas PSBS hingga harus kalah telak.
Sembari memberikan ucapkan selamat kepada PSBS atas kemenangan ini, Delfri akui banyak tantangan harus dihadapi timnya sebelum laga final berlangsung di Biak.
Pertama, kata Delfri, perjalanannya sangat jauh harus ditempuh dari Padang. Faktor kelelahan pemain ditambah masa recovery terlalu singkat.
Kedua, ia sebutkan sejumlah pemain kunci tak bisa dimainkan di laga ini. Sebut saja, Rosad Setiawan dan Kenneth Ngwoke sebagai pemain andalan tak dimainkan. Begitupun penjaga gawang Fakhrurrazi Quba. Ia mau para pemain penting itu segera pulih agar diturunkan pada leg kedua di kandangnya sendiri.
Adri optimis beberapa pemain yang absen di laga ini segera pulih tentu berpeluang dimainkan di leg kedua agar memperkuat kedalaman tim untuk meladeni secara maksimal PSBS.
Semen Padang juga bahkan bertekad akan membalas kekalahan ini pada leg kedua nanti.
Adapun starting eleven Semen Padang yang diturunkan di laga ini: Mukhti Alhaq (GK), Agus Nova Wiantara, Wiganda Pradika (C), Risna Prahalabenta, Hadi Ardiansyah, Dwiki Arya, Zulkifli Kosepa, Arsyad Yusgiantoro, Ahmad Ihwan, Fandi Eko Utomo, Firman Juliansyah. []