BeritaPresiden Asosiasi Sepak Bola Port Villa Menuntut Laporan VFF

Presiden Asosiasi Sepak Bola Port Villa Menuntut Laporan VFF

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— “Kami tahu sesuatu terjadi di kamp di sini dan ketika mereka pergi ke Qatar, jadi kami membutuhkan laporan terbaru. Ini adalah kata-kata yang menjadi perhatian para eksekutif PVFA,” kata Presiden Asosiasi Sepak Bola Port Villa (PVFA) Vanuatu, Andrew Leong.

Andrew Leong menuntut laporan tim nasional dari Federasi Sepak Bola Vanuatu, karena 21 pemain di tim nasional berasal dari PVFA.

Baca Juga:  Terima Owen Rahadian, Persipura Siap Tatap Liga 2 Musim 2025/2026

Wakil Presiden PVFA Harry Attison berbagi kekecewaan asosiasi terhadap tim nasional.

“Mayoritas pemain ini berasal dari PVFA, sehingga presiden PVFA membutuhkan laporan tim setelah mereka kembali,’ tukas Harry.

“Kami tahu sesuatu telah terjadi ketika mereka berada di kamp di sini dan ketika mereka pergi ke Qatar, jadi kami membutuhkan jawaban yang pasti,” kata Attison.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua di Makassar Mendesak Pelaku Penembak Tobias Silak Segera Diadili

Pernyataan kekecewaan ini muncul ketika Timnas Vanuatu tidak bisa bertanding karena hampir sebagian besar pemainnya yang berasal dari klup di Port Villa terpapar Covid, ketika hendak bertanding melawan Tahiti pada pekan kemarin. Mereka tidak bisa bermain.

Konfederasi Sepak Bola Oseania mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mayoritas skuat tim Vanuatu telah dites Covid dan dinyatakan positif melalui RAT sesaat sebelum berangkat ke stadion.

Baca Juga:  BERITA FOTO: Limbah Sawit Cemari Sungai Klasof

“Vanuatu tidak akan memiliki cukup pemain untuk menurunkan tim,” kata organisasi itu.

Pertandingan ini merupakan pertandingan perdana mereka melawan Tahiti yang mengakibatkan Vanuatu masih bertengger di posisi juru kuci grup A tanpa poin.

 

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Serang Pos TNI Yuguru, Satu Tewas dan Lainnya Luka Tembak

0
“Penyerangan pos TNI di Kuid Yuguru dilaporkan langsung melalui telepon seluler oleh komandan operasi Batalion Yuguru, Mayor Soa-soa Karunggu bahwa pukul jam 09.00 pagi TPNPB Kodap lll Ndugama Derakma Batalion Yuguru telah menyerang pos TNI ll daerah Yuguru di Kuid. Dalam penyerangan itu, kami tewaskan satu anggota TNI yang dikirim oleh presiden Prabowo Subianto dan anggota teroris Indonesia lainnya luka-luka tembakan.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.