PartnersKetegangan China dan Australia Dipicu Pemberitaan ABC yang Manipulatif

Ketegangan China dan Australia Dipicu Pemberitaan ABC yang Manipulatif

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pemerintah Kepulauan Solomon membantah laporan penyelidikan media ABC Australia tentang hubungan Solomon Islands dan China dengan “memanggil” komisaris tinggi Australia.

Pada hari Senin, ABC melaporkan diplomat top Australia di Honiara, Lachlan Strahan, dipanggil ke kementerian luar negeri dengan para pejabat dan memperingatkan tentang liputan media ABC Australia yang negatif yang juga dapat merusak hubungan antara kedua negara.

Menurut ABC, Perdana Menteri Manasseh Sogavare dan pejabat senior “marah” tentang program yang meneliti dampak koneksi ekonomi dan keamanan perusahaan milik negara China di Kepulauan Solomon.

Tetapi Pemerintah Kepulauan Solomon menolak klaim yang dibuat dalam sebuah artikel ABC melalui pernyataan pada, Selasa malam, yang menyebutnya sebagai “informasi yang salah” dan “berusaha merusak citra negara dan mengancam proses pembangunan bangsa.”

Baca Juga:  Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM PBB Ke Papua

Sebaliknya, dikatakan bahwa kementerian luar negeri hanya melakukan “diskusi bertetangga” tentang program Four Corners dengan komisaris tinggi dan “membahas masalah lainnya.”

“Penggunaan informasi yang salah dan distribusi informasi prasangka yang disengaja disiarkan ABC,” katanya, menambahkan “Ini juga profil atau cara pandang rasial yang sebenarnya sama sebagai rasisme dan stereotip ras.”

“Pemerintah Kepulauan Solomon sangat prihatin bahwa materi ofensif semacam itu diproduksi oleh ABC dan diizinkan untuk dikirim ke negara-negara Kepulauan Pasifik.”

Baca Juga:  Ratu Viliame Seruvakula Perjuangkan Keinginan Masyarakat Adat Fiji

Episode Four Corners juga mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan China akan membeli Hutan Kolombangara di Provinsi Barat untuk membangun pelabuhan air dalam dan landasan terbang.

Sekali lagi pemerintah Solomon menyatakan bahwa klaim “itu adalah tuduhan tak berdasar”.

“KFPL [Kolombangara Forests Products Ltd] adalah perusahaan patungan dari keluarga Nien Taiwan yang memegang 60 persen saham dan Pemerintah Kepulauan Solomon dengan 40 persen saham,” bebernya.

“Pemegang saham tidak pernah membuat keputusan untuk menjual perusahaan ke perusahaan China.”

Baca Juga:  KBRI dan Universitas Nasional Fiji Gelar Seminar Perspektif Kolaborasi yang Lebih Dekat

Dikatakan Beijing “tidak berniat untuk mendirikan pangkalan angkatan laut di Kolombangara.” Oleh sebabnya itu pihaknya mempertanyakan bagaimana ABC Australia membuat laporan seperti itu.

Pemerintah mengklaim produser episode, Angus Grigg, memanipulasi orang yang diwawancarai untuk menjawab pertanyaannya dengan cara tertentu agar sesuai dengan narasi tertentu.

“Ia berbicara banyak tentang niatnya yang jelas menyebabkan perpecahan antara pemerintah Australia dan Kepulauan Solomon,” katanya.

RNZ Pacific menghubungi Pemerintah Kepulauan Solomon tentang klaim pada hari Senin ini, tetapi belum menerima tanggapan mereka.

 

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Forum Komunikasi Lintas Suku Asli Tambrauw mengingatkan pengurus partai politik di kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, untuk transparan dalam tahapan pendaftaran...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.