WAISAI, SUARAPAPUA.com — Martinus Mambraku, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Raja Ampat meminta Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) terlibat dalam sosialisasi hingga penyusunan peraturan daerah (Perda) untuk melindungi masyarakat adat di kabupaten Raja Ampat.
Hal tersebut ditegaskan Mambraku karena Keberadaan masyarakat adat kerap terpinggirkan. Untuk memberikan legalitas atas kedudukannya di mata hukum, Bapemperda merencanakan pembuatan rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif tentang masyarakat hukum adat (MHA). Melalui itu nantinya dapat melindungi dan memberi pengakuan atas hak masyarakat adat di wilayah kabupaten Raja Ampat.
“Saat ini kami belum ada pembahasan soal Perda, tetapi ini inisiatif saya selaku ketua Bapamperda Raja Ampat agar kedepannya ada Perda yang melindungi masyarakat adat di kabupaten Raja Ampat,” kata Martinus Mambraku saat ditemui suarapapua.com di ruang kerja usai audensi dengan BPH AMAN Sorong Raya, Senin (12/9/2022).
Martinus menjelaskan, kedepan nantinya kabupaten Raja Ampat akan menjadi incaran investor mengingat kandungan sumber daya alam sangat berlimpah.
Terkait Perda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat di kabupaten Raja Ampat, menurut Martinus, perlu dukungan semua semua pihak.
“Sebagai contoh, masyarakat di pulau Gag saat ini sedang terpinggirkan karena investasi. Kami berharap AMAN dapat membantu dalam sosialisasi maupun penyusunan rancangan Perda perlindungan masyarakat adat nantinya. Sosialisasi dari jauh sebelumnya sangat penting supaya tidak ada kendala saat menyusunnya nanti,” harapnya.
Anggota Komisi I DPRD Raja Ampat itu juga berkomitmen mengupayakan agar delegasi Raja Ampat terlibat langsung dalam Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke-IV tahun 2022 di kabupaten Jayapura, provinsi Papua.
“Kami sudah audensi dengan AMAN Sorong Raya terkait kongres itu. Semoga semua berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan bersama. Nanti kami audensi lagi terkait berapa banyak jumlah delegasi Raja Ampat yang akan berangkat ke Jayapura, karena ini tanggung jawab kami,” jelas Mambraku.
Feki Mobalen, ketua BPH AMAN Sorong Raya mengapresiasi respons positif DPRD Raja Ampat yang telah berkomitmen agar delegasi Raja Ampat hadir mengikuti KMAN ke-IV.
“Terima kasih DPRD Raja Ampat sudah menerima kami dan mendukung konges AMAN. Dan apa yang menjadi harapan Bapemperda, BHP AMAN Sorong Raya sangat mendukung,” kata Feki.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You