Pemkot Sorong Tindak Tegas Pedagang di Pasar Boswesen

0
627

SORONG, SUARAPAPUA.com — Menindaklanjuti desakan dari para pedagang di pasar modern Rufei, pemerintah kota (Pemkot) Sorong bakal menindak tegas pedagang yang masih berjualan di pasar Boswesen.

Hal itu ditegaskan Tamrin Tajuddin, Asisten II bidang administrasi, perekonomian dan pembangunan Pemkot Sorong, saat menemui ratusan pedagang di depan kantor walikota Sorong, Selasa (27/9/2022).

Menurut Tamrin, berdasarkan hasil pertemuan terbatas antara penjabat walikota Sorong, Kapolresta dan Dandim 1802 serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait tuntutan dari para pedagang pasar modern Rufei, Pemkot siap pindahkan semua pedagang dari pasar Boswesen.

“Besok pagi pejabat walikota Sorong akan apel bersama aparat keamanan dan Satpol PP di pasar Boswesen,” kata Tamrin.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Tamrin menjelaskan, apel bersama yang akan digelar di pasar Boswesen bukan sekedar apel pagi, tetapi untuk melakukan penindakan tegas sekaligus memindahkan semua pedagang ke pasar modern Rufei.

ads

“Apapun alasannya, besok kami akan melakukan tindakan tegas menggusur. Kami juga akan membangun posko keamanan untuk menjaga kawasan pasar Boswesen agar tidak ada lagi pedagang di situ,” ujarnya.

Selain itu, untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama, ia minta para pedagang di pasar modern Rufei yang berkesempatan menyaksikan penggurusan secara paksa di pasar Boswesen tidak ikut terlibat.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

“Kalau ada pedagang yang besok datang ke pasar Boswesen, cukup kalian hanya menonton saja. Saya minta jangan ikut campur. Biarkan pemerintah saja yang melakukan penggurusan,” harap Tamrin.

Aksi protes ini merupakan kedua kali dari para pedagang sebagai buntut kekecewaan mereka lantaran barang dagangannya tidak laku terjual di pasar modern Rufei.

“Kami datang lagi ke kantor walikota bawa sayur dan ikan, karena tidak laku di pasar baru. Kami sudah mau ikut perintah dari bapak walikota untuk pindah ke pasar Rufei, tapi kenapa masih ada yang jualan di pasar Boswesen. Kami tidak terima,” kata mama Juliana Kambu dengan nada emosi.

Baca Juga:  ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

Mama Kambu mengaku kecewa karena pemerintah tidak segera gusur pasar Boswesen dan masih biarkan orang tertentu berjualan di sana. Dampaknya, kata Juliana, jualan mereka di pasar modern Rufei tidak akan laku.

“Kami sudah pindah ke pasar modern, dari pertama kali pasar itu diresmikan sampai sekarang ini. Jualan kami tidak laku sama sekali karena tidak ada yang datang belanja. Makanya kami minta sekarang juga pemerintah gusur pedagang yang masih jualan di pasar Boswesen dan pindahkan mereka ke pasar Rufei,” desak mama Kambu.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaMama-Mama Pedagang Pasar Modern Rufei Jualan di Kantor Walikota Sorong
Artikel berikutnyaLirik Lagu “Aye Awino”