BeritaHore! STFT Fajar Timur Buka Program Magister Teologi Pastoral

Hore! STFT Fajar Timur Buka Program Magister Teologi Pastoral

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Genap 55 tahun Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) ‘Fajar Timur’ Abepura berkiprah di Tanah Papua. Bersamaan hari bahagianya pada Senin (10/10/2022), perguruan tinggi swasta ini diizinkan untuk menyelenggarakan Program Magister Teologi Pastoral yang segera dibuka proses perkuliahannya.

Kabar gembira itu disampaikan Pater Dr. Yanuarius Theofillus Matopai You, Pr, ketua STFT ‘Fajar Timur’ dalam sambutannya pada acara dies natalis yang dilanjutkan dengan pembukaan kain selubung papan nama di aula Santo Yoseph STFT ‘Fajar Timur’, Senin (10/10/2022).

“Tepat pada perayaan hari ulang tahun kampus kita yang ke-55 ini, kita resmikan program magister studi Teologi Pastoral,” kata Pater Yan disambut tepuk tangan meriah ratusan orang yang menghadiri perayaan ekaristi dan peringatan dies natalis kampus STFT Fajar Timur.

Puncak dies natalis kampus diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM, Uskup Keuskupan Jayapura.

Selain para frater dan para imam, juga dihadiri umat, tokoh awam Katolik dan undangan lainnya.

Pater Yan akui tidak mudah hadirkan program magister. Pergumulan besar harus dilalui hingga akhirnya berhasil pada tahun ini.

Kata Pater Yan, buah dari perjuangan panjang berujung amat menggembirakan. Itu setelah Kementerian Agama Republik Indonesia mengabulkan permohonan untuk membuka program magister di STFT Fajar Timur.

“Ini buah dari perjuangan panjang kita. Tentunya ini harapan saya dan kita semua yang patut disyukuri karena perjuangan kita semua dengan dukungan dana dan doa akhirnya Program Magister program studi Teologi Pastoral bisa diselenggarakan di kampus STFT Fajar Timur ini,” tuturnya

Baca Juga:  KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

Perjuangan yang difokuskan sejak setahun lalu, kata Pater Yan, berujung dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) pendirian Program Magister yang segera tiba bentuk fisiknya.

“Para dosen dan pengurus yayasan sudah memperjuangkan dari satu tahun lalu supaya ada SK pendirian program magister ini. Sekarang sudah ada, sudah diberi nomor. Secara fisik masih belum ada, mohon doa supaya dalam waktu dekat SK dikirim dari Jakarta,” kata Matopai.

Keberhasilan ini patut disyukuri. Kerinduan lama sudah terjawab. Tentu saja butuh dukungan semua pihak untuk terus memajukan lembaga pendidikan STFT Fajar Timur, apalagi setelah program strata dua diizinkan dibuka.

Karena itu, Pater Yan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam menghadirkan Program Magister Teologi Pastoral di kampus yang dipimpinnya.

“Terima kasih Bapa Uskup dan para pimpinan ordo yang telah memberikan perhatian cukup kepada kampus, juga dengan perjuangan selama ini, lebih-lebih sumbangan dana untuk mendukung perkembangan kampus ini, termasuk kita hadirkan program magister,” ucapnya.

Pastor Yanuarius Matopai You juga ucapkan terima kasih kepada seluruh umat yang senantiasa mendukung melalui doa dan bahkan berupa materi demi eksisnya STFT Fajar Timur di Tanah Papua.

Kampus STFT Fajar Timur, Abepura, Jayapura. (Ist.)

Banyak Syarat

Tidak sedikit syarat yang wajib dipenuhi agar sebuah kampus diizinkan menyelenggarakan program magister. Kata Pater Yan, hal-hal itu telah diperjuangkan hingga akhirnya disetujui pada tahun ini.

Salah satunya, ketersedian dosen dengan kualifikasi doktoral.

“Untuk bisa hadirkan program magister ini, saya sendiri juga sudah selesaikan studi program strata tiga di Universitas Cenderawasih Jayapura. Pendidikan strata dua, dulu saya selesaikan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,” jelasnya saat bincang-bincang di Asrama Yerusalem Baru.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Dinyatakan sudah memenuhi hingga disetujui, kata Matopai, SK pendirian program S2 akan segera dikirim ke Jayapura.

“Pasti segera dikirim. Setelah SK sudah ada, kita akan buka penerimaan mahasiswa baru untuk program magister,” imbuhnya.

Menghadirkan program magister merupakan kerinduan Pater Yanuarius You semenjak menjadi staf dosen tetap hingga kini menjabat sebagai ketua STFT Fajar Timur.

“Dukung kami agar program magister dan umumnya keberadaan kampus ini tetap eksis agar terus berlanjut menjawab kebutuhan Gereja dalam hal ini umat Tuhan di Tanah Papua.”

Bersyukur

Kehadiran Program Magister Teologi Pastoral di kampus STFT Fajar Timur disambut hangat Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM.

Tidak terkecuali para  staf dosen, para imam senior dan alumni yang tersebar di seluruh Tanah Papua.

Pater Konstantinus Bahang, OFM, salah satunya, yang menyambut gembira adanya izin pemerintah kepada STFT ‘Fajar Timur’ menyelenggarakan program magister setelah lama diperjuangkan.

Kata Pater Kons, kabar bahagia ini tentu disyukurinya karena studi magister bisa dilakukan dari sini. Para imam dan alumni umumnya tidak lagi harus pergi jauh dari Tanah Papua.

“Sangat senang dengan kemajuan ini. Kampus STFT Fajar Timur memang unggul dalam aspek akademik, dan hadirnya progam baru ini akan melengkapinya. Soal akademik sangat penting bagi petugas Gereja. Setelah strata satu, bisa lanjut strata dua di kampus kita ini. Terima kasih Tuhan,” ucapnya.

Semai Bibit

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Hadir di Tanah Papua selama lima dekade, lembaga pendidikan STFT Fajar Timur telah menghasilkan banyak orang lulusannya.

Para alumnus menyebar di provinsi Papua dan Papua Barat. Mereka sudah dan sedang mengabdi pada negara, masyarakat, dan Gereja hingga di daerah-daerah terpencil dan terisolir di seluruh Tanah Papua. Bahkan ada alumni yang berkarya di luar Papua.

STFT Fajar Timur sebenarnya menyelenggarakan program pasca sarjana. Tetapi, non gelar akademik. Program tersebut dimulai sejak 1984, berupa Kursus Lanjutan setelah mahasiswa selesaikan masa praktek pastoral.

Pada mulanya program ini merupakan penyesuaian bagi para petugas pastoral yang mengikuti program lama, Sarjana Muda (BA) ke Sarjana Strata 1 (Drs). Selanjutnya program ini menjadi program Pasca Sarjana (S-2 Intern Gerejawi) untuk persiapan menjadi imam. Peserta program ini adalah tamatan S-1 program studi Ilmu Teologi dan telah menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP).

Dengan terselenggaranya program ini, mereka yang terpanggil menjadi imam tidak perlu lagi melanjutkan studi ke Pineleng – Manado, Kentungan – Yogyakarta, atau Parahyangan – Bandung, seperti angkatan sebelumnya. Lulusan program ini bisa ditahbiskan menjadi imam.

Imam pertama yang secara lengkap merampungkan studi di STFT ‘Fajar Timur’ adalah Mgr. John Philips Saklil, Pr. Mendiang Uskup pertama Keuskupan Timika itu merupakan produk kampus ini.

STFT Fajar Timur dimulai dengan pendirian Seminari Tinggi pada tanggal 10 Agustus 1964 oleh tiga Uskup di jalan Pegunungan Salju nomor 1 Dok V Atas Jayapura. Sekolah ini didirikan dengan tujuan membina para calon imam.

Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.