JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Setelah beberapa tahapan, akhirnya Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Nasional (DAMANNAS) menetapkan 10 kader terbaik AMAN sebagai calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN untuk periode 2022-2027.
Sepuluh nama calon Sekjen AMAN tersebut akan dipilih dan ditetapkan pada saat Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Wilayah Adat Tabi, Jayapura, Papua, pada 24-30 Oktober 2022.
“Sepuluh nama calon Sekjen AMAN telah ditetapkan oleh DAMANNAS sesuai tugasnya untuk menyediakan daftar nama calon Sekjen AMAN yang sesuai kriteria,” kata Abdon Nababan, ketua DAMANNAS, dalam keterangan persnya yang diterima suarapapua.com, Kamis (13/10/2022).
Berikut 10 nama calon Sekjen AMAN periode 2022-2027:
- Rukka Sombolinggi
- Mina Setra
- Erasmus Cahyadi
- Arifin Saleh
- Sardi Razak
- Riky Aprizal
- Eustobio Rero Renggi
- Rukmini Toheke
- Abdi Akbar
- Deff Tri
Sebelum 10 nama calon Sekjen AMAN ditetapkan, diawali proses penjaringan terhadap nama-nama yang diusulkan oleh para pengurus yakni Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD), bahkan anggota organisasi sayap.
“Usulan nama-nama diteliti oleh tim penjaringan menyangkut asal-usul dan pengalaman tiga tahun bekerja dalam gerakan Masyarakat Adat. Hasilnya dibawa ke DAMANNAS untuk diperiksa dan diputuskan menjadi sepuluh orang,” jelas Abdon.
Penetapan 10 nama tersebut dilakukan pada tanggal 12 September 2022 dan diumumkan lebih cepat dari jadwal KMAN VI. Hal itu dengan maksud agar ada waktu cukup bagi peserta KMAN VI mendalami para calon Sekjen AMAN.
“Seluruh prosesnya hingga penetapan sudah sesuai mekanisme. Kami memastikan sepuluh nama yang akan dimusyawarahkan dalam KMAN VI itu merupakan aspirasi dan usulan dari para pengurus dan anggota.”
Abdon menilai kapabilitas dan kapasitasnya pun telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam Anggaran Dasar AMAN.
“Sepuluh nama calon Sekjen AMAN ini dinilai yang terbaik. Mereka memiliki kelayakan sesuai dengan persyaratan yang ada di Anggaran Dasar AMAN,” katanya.
Dari 10 nama tersebut, kata Abdon, selanjutnya ada di tangan peserta KMAN VII untuk memilih satu nama yang terbaik.
DAMANNAS akan serahkan nama-nama calon Sekjen AMAN itu ke pimpinan sidang terpilih di KMAN VI. Abdon berharap, nama-nama calon Sekjen AMAN akan diproses dan ditetapkan secara musyawarah mufakat.
“Tidak voting sebab saya yakin anggota yang hadir di KMAN VI nanti sudah mendalami masing-masing calon, sehingga akan memudahkan pemilihan Sekjen AMAN yang dilakukan secara musyawarah mufakat agar tidak terlalu panjang kita bermusyawarah,” imbuh Abdon.
Sementara itu, Eustobio Rero Renggi, Deputi Sekjen AMAN, yang juga masuk bursa pencalonan, menyampaikan terima kasih kepada Masyarakat Adat beserta para pengurus dan organisasi sayap yang telah mempercayakan sebagai calon Sekjen AMAN periode 2022-2027.
Sebagai salah satu kader terbaik dari Masyarakat Adat yang sudah cukup lama mengabdi pada isu-isu Masyarakat Adat, ia siap apapun hasilnya pada saat KMAN VI.
“Terima kasih. Nama saya masuk dalam deretan calon Sekjen AMAN yang ditetapkan oleh DAMANNAS. Ini amanah bagi saya untuk dapat memberikan ruang pengabdian terbaik dalam kepengurusan periode berikut,” kata Eus, panggilan akbar Eustobio Rero Renggi.
Eus yang juga ketua I Panitia Pelaksana KMAN VI itu menilai semua calon memiliki kelebihan masing-masing dalam menjalankan roda organisasi AMAN selama lima tahun.
Karena itu, Eus berharap agar dalam proses pemilihan Sekjen AMAN, mengedepankan mekanisme musyawarah mufakat yang harus ditegakkan untuk menjaga dinamika KMAN VI dan memperkuat fondasi Masyarakat Adat.
“Mari, kita jadikan momentum KMAN VI ini untuk memperlihatkan bahwa demokrasi deliberatif berdasarkan musyawarah mufakat yang selama ini dipraktikkan AMAN, berjalan lancar dan sukses,” kata Eus.
Abdi Akbar, Direktur Perluasan Partisipasi Politik Masyarakat Adat PB AMAN, juga mengucapkan terima kasih karena sebagai salah satu kader AMAN telah mendapat kepercayaan menjadi calon Sekjen AMAN.
“Saya berterima kasih kepada pengurus dan komunitas Masyarakat Adat yang telah memberikan kepercayaan menjadi calon Sekjen AMAN,” kata Abdi Akbar, Koordinator Infokom KMAN VI.
Abdi Akbar berpendapat, untuk menjadi pemimpin organisasi, bukan sendiri yang mencalonkan, melainkan diusulkan oleh komunitas Masyarakat Adat anggota AMAN.
Rukka Sombolinggi, Sekjen AMAN periode 2017-2022, menyatakan siap terpilih ataupun tidak pada KMAN VI di Jayapura.
Pererempuan adat asal Toraja, Sulawesi Selatan, itu sedang menjabat satu periode berjalan. Ia terpilih pada KMAN VI di Kampong Tanjung Gusta, Deli Serdang, Sumatera Selatan, Minggu (19/3/2017).
Rukka Sombolinggi terpilih secara aklamasi dari antara empat pesaingnya yakni Mina Setra, Eustobio Rero Renggi, Arifin Saleh, dan Simpun Sampurna.
REDAKSI
