SAUSAPOR, SUARAPAPUA.com — Sejak April hingga Desember 2022, aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) kelas jauh SMK Kesehatan Tambrauw di Sausapor tidak berjalan alias lumpuh total.
“Sudah tujuh bulan ini kita tidak sekolah,” kata salah satu siswa SMK Kesehatan Tambrauw kepada suarapapua.com di Sausapor, Kamis (8/12/2022).
Siswa kelas 3 itu mengaku tidak tahu pasti penyebab macetnya aktivitas KBM di SMK Kesehatan kelas jauh Tambrauw.
“Setiap hari kami ke sekolah, tetapi tidak ada guru. Kami sudah bosan, jadi terpaksa tidak ke sekolah lagi. Sampai sekarang tidak ada surat panggilan dari sekolah juga,” ujarnya.
Orang tua siswa juga mempertanyakan macetnya KBM hingga anak-anak mereka tidak lagi belajar seperti biasanya.
Beberapa kerabat keluarga mendesak pemerintah daerah segera memperhatikan kondisi ini. Pemerintah diminta tidak mengorbankan masa depan generasi penerus Tambrauw dan Papua umumnya.
“Adik-adik kita penerus masa depan Tambrauw ini harus diperhatikan sekolahnya. Pemerintah jangan asal bangun sekolah tanpa memperhatikan kualitasnya. Proses belajar mengajar harus segera diaktifkan,” ujar Yerry, salah satu pemuda distrik Sausapor yang ditemui suarapapua.com.
Selain itu, SMK Kesehatan Tambrauw yang selama ini ada di kota Sorong didesak untuk segera dipindahkan ke Tambrauw mengingat banyak gedung aset pemerintah daerah yang terabaikan dan tidak terawat.
“SMK Tambrauw di Sorong itu harus dipindahkan ke Tambrauw. Kita lihat di Sausapor ini banyak gedung milik pemerintah daerah yang bisa dipakai sebagai sekolah dan tempat tinggal guru,” katanya.
Yerry mengibaratkan pendidikan di Tambrauw seperti membangun rumah tanpa fondasi.
“Ini kan lucu, pemerintah bangun sekolah menggunakan nama Tambrauw dan letaknya di daerah lain. Mencerdaskan SDM di kabupaten lain, sementara SDM di Tambrauw diabaikan. Bangun sekolah, tapi tidak ada fasilitas penunjang,” tandasnya.
Data yang dihimpun dari beberapa sumber menyebutkan, SMK kelas jauh Tambrauw terdapat sekitar 60 siswa. Proses belajar mengajar dilaksanakan di beberapa ruang kelas milik SMP Negeri Sausapor.
Saat dikunjungi suarapapua.com, tidak terlihat aktivis apapun di SMP Negeri Sausapor.
Hingga berita ini tayang, suarapapua.com masih berusaha konfirmasi pihak sekolah maupun instansi terkait.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You